Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri berulang tahun ke-72. Acara perayaannya berlangsung meriah dan unik. Pasalnya, ada ratusan generasi milenial yang terlibat dalam pesta ulang tahun tersebut.
Para anak muda yang berusia sekitar 17-27 tahun ini tergabung dalam kelompok seni Swara Gembira. Di sana mereka banyak menampilkan tarian-tarian dan musik tradisional yang dipadukan dengan gaya modern.
Baca: HUT Megawati: Libatkan 200 Anak Muda, Bercita Rasa Budaya
Dalam sambutannya, Megawati mengaku awalnya dia enggan merayakan hari lahirnya secara besar-besaran. Namun, setelah berbincang dengan anak-anak muda saat acara "Bu Mega Bercerita", dia langsung tegugah untuk membuat pesta ulang tahun bertemakan pemuda.
"Ini banyak anak muda ingin menunjukan kehendak mereka," ujar Megawati di Puri Putri, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (23/1).
Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengatakan, ada banyak anak muda yang datang kepadanya dan mengatakan keinginan mereka untuk bereksprsi dalam seni entah itu tradisional maupun modern. Mendengar hal tersebut, maka Megawati mengatakan bahwa anak muda bebas berkreasi terhadap seni. Mereka bebas mengekspresikan apa yang menjadi kehendak seni mereka. Sebab, menurut apa yang diajarakan Bung Karno kepadanya dulu, seni tidak bisa dipikirkan. Seni adalah soal rasa yang bebas.
"Kita tidak bisa memberi stigma bahwa ini lebih daripada itu, itu lebih baik daripada itu. Makanya dangdut itu adalah ekspresi rakyat untuk mengeluarkan suatu perasaannya," ungkap Megawati.
Di hari ulang tahunnya, Megawati mengingatkan anak muda untuk tetap menjadi dirinya sendiri.
"Jadi harapan saya untuk generasi muda, apapun sebutannya jangan hanya secara fisik mereka itu bergaya. Silahka saja mereka itu dengan gaya masing-masing," imbuhnya.
Dalam kesempatan terebut hadir Presiden RI Joko Widodo, Wakil Preiden RI Jusuf Kalla.
Baca: Menteri Era Kabinet Megawati Luncurkan Buku 'The Brave Lady'
Sejumlah menteri dari Kabinet Gotong Royong dan Kabinet Kerja juga nampak hadir antara lain Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung. Mantan wapres Boediono dan Try Sutrisno, mantan menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, mantan Menteri Kehakiman Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar, mantan Kepala Bapenas Kwik Kian Gie, serta mantan Menteri Riset dan Teknologi Hatta Rajasa.
