Ikuti Kami

Patung Bung Karno di Akmil Magelang, Puan: Ini Jas Merah

Puan menitipkan pesan ke taruna-taruni Akademi Militer Magelang, bahwa menjaga NKRI adalah tujuan utama. 

Patung Bung Karno di Akmil Magelang, Puan: Ini Jas Merah
Ketua DPR RI Puan Maharani, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, Gubernur Akmil Mayjen (TNI) Dudung Abdurachman dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Magelang, Gesuri.id - Patung Presiden Pertama RI Soekarno resmi berdiri di Akademi Militer Magelang, yang langsung diresmikan oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPR Puan Maharani, juga turut hadir dalam peresmian tersebut mengatakan, ini momen luar biasa, karena baru pertama kali menginjakan kaki ke Akademi Militer, tetapi sudah ada patung kakeknya. 

Baca: Ini Kisah Dibalik Pembangunan Patung Bung Karno

"Sebagai Ketua DPR dan keluarga Bung Karno, saya menginjakan kaki di Magelang ini dan menyaksikan ada patung kakek saya," kata Puan di Kompleks Akmil, Mertoyudan, Magelang, Jumat (7/2).

Puan yang turut serta menyaksikan sosiodrama tentang bagaimana sejarah Bung Karno ikut mendirikan Akademi Militer tersebut, mengingatkan akan pentingnya pesan kakeknya soal Jas Merah. 

"Kita sudah lihat sejarahnya di atraksi tadi. Bahwa Akademi Militer Magelang enggak bisa lepas dari beliau. Artinya Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Saya tentu berharap ini bukan sekedar patung. Tapi selama Akademi Militer Magelang ada, jadi tonggak sejarah, bahwa kita enggak boleh lupa siapa yang mendirikan Akademi Militer Magelang," ungkap Puan. 

Dia pun menitipkan pesan ke taruna-taruni Akademi Militer Magelang, bahwa menjaga NKRI adalah tujuan utama. 

"Jangan lupa sama sejarah. Kita ini generasi muda yang sekarang jadi taruna-taruni datang ke situ (Akademi Militer) niatnya maunya apa? Niatnya tentu menjaga NKRI. Jadi kalau kita lupa akarnya," tegas Ketua DPP PDI Perjuangan itu. 

Di tempat yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, memang ada alasan mendirikan patung proklamator bangsa tersebut. Yang menurut Andika, itu semua membutuhkan evaluasi. 

"Kita ingin memberikan penghargaan secara proposional, semua yang berafiliasi dengan militer academy (akademi militer). Presiden Sukarno yang punya afiliasi langsung dengan akademi militer, sudah saatnya mendapatkan penghargaan yang proposional. Itulah kita wujudkan dalam bentuk patung," kata Andika.

Baca: Megawati Resmikan Patung Bung Karno di Akmil Magelang

Sehingga, dengan adanya hal tersebut, para perwira muda TNI AD tahu bagaimana cerita sebenarnya. 

"Sehingga, generasi muda, perwira-perwira TNI Angkatan Darat mereka tahu bagaimana cerita sebenarnya dan ditengah kesulitan saat itu, tetapi dengan kemauan keras melahirkan satu sekolah militer dalam level akademi, yang dimiliki oleh negara-negara maju, merupakan suatu pikiran keras yang harus dijadikan contoh bagi mereka semua," pungkasnya.

Quote