Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dalam Kongres ke-V PDI Perjuangan 8-10 Agustus 2019 di Bali akan dirumuskan konsep Indonesia Berdikari.
Salah satu hal yang termaktub dalam konsep itu adalah kedaulatan di bidang kesehatan.
Baca: Jokowi Direncanakan Buka Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali
Hasto mengatakan selama ini yang menjadi bahasan hanya kedaulatan energi, politik, keuangan dan air. Padahal kedaulatan di bidang kesehatan sangat penting bagi bangsa ini.
“Saat ini ketergantungan pada impor obat sangat tinggi, hal ini harus di tanggulangi demi terwujudnya kedaulatan di bidang kesehatan,” kata Hasto dalam Focus Group Discussion (FGD) PDI Perjuangan dengan tema "Strategi Pembangunan Kesehatan Menuju Manusia Indonesia yang Berkualitas" di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Selasa (23/7).
Hasto mengatakan PDI Perjuangan sudah memiliki Hasta Prasetya yang harus dipegang oleh seluruh kader di eksekutif maupun legislatif di semua daerah.
Salah satu point penting dalam Hasta Prasetya itu adalah sektor-sektor kebutuhan rakyat yang mendasar, termasuk kesehatan, tidak boleh dikomersialisasi.
“Hal ini sebagai cerminan bahwa demokrasi politik harus menyatu dengan demokrasi ekonomi. Ini juga sesuai dengan sila kemanusiaan dalam Pancasila,” kata Hasto.
FGD ini diadakan PDI Perjuangan sebagai wahana untuk menerima masukan dari berbagai pemangku kepentingan di sektor kesehatan.
Baca: Struktur Kabinet Dibahas Saat Kongres
Semua masukan itu akan diolah untuk menyusun strategi pembangunan kesehatan nasional guna menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas.
Selain Hasto, hadir juga dalam FGD ini antara lain politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning, Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dan Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Henry Salim Siregar.
