Jakarta, Gesuri.id - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan gelar sekolah partai angkatan ketiga bagi kadernya yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI.
Pembukaan sekolah partai untuk caleg DPR RI tersebut dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca: Putra: Dengan Menggambar, Teladani Etos Perjuangan Pahlawan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sekolah partai ini merupakan tradisi dari partai berlambang banteng untuk menggembleng para kadernya untuk lebih memahami ideologi partai.
"Jadi pada hari ini Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai bagian dari tradisi PDI Perjuangan, sebagai partai yang mengedepankan sekolah partai untuk menggembleng kader-kadernya maka Ibu Megawati akan membuka sekolah caleg DPR Ri angkatan ketiga atau angkatan yang terakhir," ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (15/11).
Hasto mengatakan, para caleg DPR RI ini nantinya akan digembleng dari aspek ideologi Pancasila, sejarah kemerdekaan bangsa, strategi pemenangan pemilu berdasarkan gotong royong, dan strategi pemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Jadi ini adalah peserta terakhir bagi yang belum pernah mengikuti sekolah partai, mereka digembleng dari aspek ideologi Pancasila, sejarah kemerdekaan bangsa, strategi pemenangan pemilu berdasarkan gotong royong, kemudian door to door dan juga komunikasi politik yang efektif untum mensosialisasikan keberhasilan Pak Jokowi dan juga visi misi Pak jokowi - Kiai Ma'ruf Amin," papar Hasto.
Baca: Megawati Ajak Perempuan Indonesia Lebih Maju
"Dengan demikian sebagai partai ideologi memiliki kekuatan dari sisi manajemen partai tetapi juga kualitas kader partai yang handal, merekalah yang akan bertugas di lapangan nantinya jadi pasukan terdepan bersama dengan struktur partai dan para kepala daerah untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Pak Jokowi sebagai satu tarikan nafas perjuangan," tambahnya.
Adapun peserta sekolah partai untuk angkatan ketiga ini berjumlah 120 peserta, dari total peserta berjumlah 570 peserta.
