Ikuti Kami

PDI Perjuangan Harus Bertarung Menangkal Propaganda Lawan 

Adian Napitupulu menegaskan propaganda memiliki kekuatan dahsyat dalam kompetisi politik saat ini. 

PDI Perjuangan Harus Bertarung Menangkal Propaganda Lawan 
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu. Foto: Gesuri.id/ Hiski Darmayana.

Bogor, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menegaskan propaganda memiliki kekuatan dahsyat dalam kompetisi politik saat ini. 

Sebab, sebagaimana dikatakan tokoh NAZI  Joseph Goebbels, propaganda bisa mengubah pandangan orang bahwa surga menjadi neraka, dan neraka menjadi surga. 

Baca: Jokowi Bangun Papua, Hoaks Pun Menggempurnya

Hal itu diungkapkan Adian dalam Sekolah Sekretraris Partai di Atalia Hotel, Ciawi, Bogor, Rabu (16/10). 

“Apalagi propaganda saat ini sangat canggih, yakni dengan menggunakan teknologi digital. Berbeda dengan propaganda tahun 1990-an yang masih menggunakan alat semacam stensil,” kata Adian. 

Hal itulah yang terjadi dalam berbagai kompetisi politik seperti Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pemilu 2019. 

Adian menerangkan bahwa kekuatan-kekuatan lawan politik PDI Perjuangan dan Jokowi sudah memainkan propaganda dahsyat melalui teknologi digital ini. Mereka terus menyerang Jokowi dan PDI Perjuangan dengan berbagai isu serta membidik beragam segmen masyarakat. 

“Disinilah pentingnya kekompakan seluruh kader PDI Perjuangan, untuk ‘bertarung’ di udara guna menangkal propaganda lawan.  Hal itu juga penting dalam perjuangan partai mencapai kemenangan pada 2024,” tegas Adian. 

Baca: Koster Harapkan LPP RRI Mampu Tangkal Hoaks

Sekolah Sekretaris partai ini dihadiri oleh 34 Sekretaris DPD serta 514 Sekretaris DPC PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.

Selain Adian, berbagai tokoh PDI Perjuangan lainnya turut hadir memberikan materi di Sekolah Sekretaris ini. Mereka antara lain Bambang Wuryanto, Azwar Anas, Budiman Sudjatmiko, Putra Nababan, Djarot Saiful Hidayat dan Basuki Tjahaja Purnama.

Quote