Kotim, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Angga Aditya Nugraha menegaskan komitmen partainya untuk menjaga dan memperkuat kekuatan elektoral PDI Perjuangan di daerah tersebut di tengah menguatnya wacana perubahan sistem pemilihan menjelang Pemilu 2029.
“Kalau melihat dari penilaian elektabilitas partai, untuk PDI Perjuangan elektabilitasnya masih tinggi di atas 30 persen di Kabupaten Kotim. Oleh sebab itu poin utamanya adalah bagaimana kita mempertahankan elektabilitas tersebut, sekaligus memperkuat kaderisasi partai untuk demokrasi elektoral ke depan,” ujarnya, Rabu (24/12/2025).
Angga menjelaskan, hingga saat ini PDI PerjuanganKotim belum menetapkan target jumlah kursi legislatif untuk Pemilu 2029. Hal tersebut disebabkan belum adanya kepastian terkait sistem pemilu yang akan digunakan, mengingat masih berkembangnya berbagai wacana perubahan dalam mekanisme pemilihan.
Ia menuturkan, apabila sistem pemilu tetap menggunakan pola proporsional terbuka seperti yang berlaku saat ini, maka perhitungan target kursi akan mengacu pada hasil perolehan suara PDI Perjuanga pada pemilu sebelumnya, dengan mempertimbangkan potensi peningkatan suara di setiap daerah pemilihan.
“Yang pasti sekarang kita fokus mempersiapkan diri untuk mempertahankan elektabilitas partai. Kalau memang bisa bertahan di angka 30 sampai 40 persen, insya Allah kita bisa meraih banyak kursi di legislatif nanti,” tegas Angga.
Lebih lanjut, Angga menyinggung sejumlah wacana perubahan sistem pemilihan yang belakangan mengemuka, mulai dari kemungkinan pemilihan kepala daerah melalui DPRD hingga penerapan sistem pemilu legislatif tertutup, di mana masyarakat hanya memilih partai politik, bukan figur atau kader secara langsung.
Meski dinamika politik nasional masih berkembang dan kepastian sistem pemilu belum ditetapkan, Angga menegaskan PDI Perjuangan Kotim tetap optimistis mampu menjaga dominasinya di parlemen daerah. Menurutnya, konsolidasi internal, penguatan struktur partai hingga ke tingkat bawah, serta kaderisasi yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menghadapi Pemilu 2029.
Dengan strategi tersebut, PDI Perjuangan Kotim menargetkan tidak hanya mempertahankan capaian elektoral yang telah diraih, tetapi juga memperluas basis dukungan masyarakat sebagai bagian dari penguatan demokrasi elektoral di daerah.

















































































