Jakarta, Gesuri.id — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga menegaskan pentingnya posisi perempuan sebagai subjek pembangunan dalam Peringatan Hari Ibu 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Kamis (18/12).
Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2019-2024 tersebut menyampaikan, perempuan Indonesia memiliki hak yang sama sebagaimana dijamin dalam konstitusi. Karena itu, perempuan harus berani memperjuangkan ruang dan perannya di berbagai sektor kehidupan.
“Perempuan tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan. Kita harus hadir sebagai subjek yang menentukan arah perubahan,” ujar Bintang.
Ia menekankan bahwa perjuangan perempuan tidak boleh berhenti pada pengakuan simbolik, melainkan harus diwujudkan dalam peningkatan kapasitas diri, kemandirian ekonomi, dan partisipasi politik.
Bintang juga mengapresiasi kehadiran para kepala daerah perempuan, anggota legislatif perempuan, serta kader perempuan PDI Perjuangan dari berbagai daerah yang hadir dalam peringatan tersebut.
Menurutnya, kehadiran para pemimpin perempuan menjadi bukti bahwa perempuan mampu mengisi ruang-ruang strategis dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
Bintang mengingatkan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar setiap kader bekerja dengan penuh tanggung jawab tanpa menghitung keuntungan pribadi.
“Kerjakan seluruh kewajiban dengan sepenuh hati, tanpa pernah menghitung apa yang akan kita dapatkan,” katanya mengutip pesan Megawati.
Ia menambahkan, nilai pengabdian tersebut harus menjadi landasan gerak perempuan PDI Perjuangan dalam mendampingi rakyat.
Melalui peringatan Hari Ibu 2025, Bintang berharap perempuan Indonesia semakin percaya diri, berdaya, dan berani mengambil peran kepemimpinan.

















































































