Ikuti Kami

Pesan Natal Ketua PDI Perjuangan Sumut Djarot Saiful Hidayat

Kelahiran Al Masih sebagai penebus dosa umat manusia adalah nilai tertinggi dalam sebuah perjuangan.

Pesan Natal Ketua PDI Perjuangan Sumut Djarot Saiful Hidayat
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat.

Medan, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengatakan Isa Almasih dilahirkan sebagai penebus dosa harus dimaknai dengan nilai-nilai teologis humanisme bukan sekedar ritual hari raya yang dipenuhi pesta dan tawa. 

Menurut Djarot, pandemi memang mengharuskan kita merayakan Natal tidak seperti biasa, kebaktian dibatasi, kegiatan anjangsana atau silaturahmi juga dibatasi dan yang lebih parah lagi kita juga dibatasi untuk pulang ke kampung halaman karena untuk menghindar dari penyebaran Covid-19. 

Baca: Natal Saat Pendemi, Kobarkan Kepedulian & Solidaritas Sesama

“Akan tetapi pembatasan ini harus dimaknai dengan perjuangan menjaga diri kita dan umat manusia dari Covid-19, dan tentu ini menjadi bagian dari meneladani perjuangan Al Masih yang lebih mementingkan kebaikan Umat, ketimbang kebaikan dirinya sendiri bahkan kelahiran Al Masih sebagai penebus dosa umat manusia adalah nilai tertinggi dalam sebuah perjuangan,” imbuh Djarot, baru-baru ini.

Al Masih bukan milik umat Kristiani saja akan tetapi milik umat manusia, meski berbeda penyebutan nama, kita tahu dikalangan Umat Muslim dalam Naskah Al-Qur’an Isa Al Masih merupakan salah satu Nabi dan Rasul yang dianugerahkan Mukjizat dan harus diteladani. 

“Merayakan Natal bukan hanya merasakan kelahiran Al Masih secara Zahir tapi juga secara batiniyah, karena Al Masih diturunkan kebumi oleh Tuhan Yang Maha Esa hanya untuk menjalankan revousi peradaban atau dengan kata lain menyelamatkan kaum tertindas dari penjajahan menuju kemerdekaan hakiki, yaitu merdeka lahir batin, ” terang Djarot.

Baca: Walikota Rudy Ibadah Natal di Gereja Katolik SP Maria Regina

Atas perjuangan Al Masih peradaban Manusia yang mengenal kesetaraan dan persamaan di hadapan Tuhan, bukan peradaban yang memisahkan bangsa satu dengan bangsa lain,

“Di moment Natal ini saya mengajak seluruh Umat Kristiani untuk meneladani sosok Al Masih yang berjuang untuk merubah mental masyarakat dari mental desdruktif menjadi mental konstruktif menuju revolusi Mental hakiki, Terakhir Saya mengucapkan selamat merayakan Hari Natal kepada Umat Kristiani semoga Kasih Al Masih bersama kita semua, ” pungkas Djarot.

Quote