Cirebon, Gesuri.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memuji gerakan warga di Dusun Ciledug Lor yang melakukan ritual larung Sungai Cisanggarung.
Bagi Hasto, rakyat biasa tersebut lebih mampu menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sesuai nilai Pancasila dibanding mereka yang sedikit-sedikit berdemonstrasi namun tak melakukan apapun.
Baca: Aksi 24 September, Demonstrasi Paling Liberal Dalam Sejarah
Hasto mengatakan itu ditengah ratusan warga Dusun Ciledug Lor. Hasto turut berpartisipasi dalam prosesi larung dalam Festival Cai Diraga di titik pertemuan Sungai Cisanggarung dengan Sungai Jangkelok, tepat di bawah jembatan rel kereta api, Sabtu (28/9).
Hasto mengatakan kegiatan Festival Cai Diraga memiliki pesan untuk merawat dengan baik seluruh sungai dan mata air kita. Saat ini banyak sungai menderita akibat sampah plastik.
"Ketua Umum kami Ibu Megawati Soekarnoputri selalu sangat khawatir akan tradisi kita menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Karena sungai sebenarnya adalah air mata kehidupan kita, bukan pembuangan sampah raksasa," kata Hasto.
Hasto menegaskan, pesan dibalik upacara adat oleh warga tersebut adalah ajakan menjaga keharmonisan alam lingkungan. Dengan begitu, lingkungan hidup kita akan terawat dan lestari.
Hasto mengatakan apa yang dilakukan rakyat melalui prosesi budaya ini sama seperti kebijakan membumi Presiden Jokowi yang selalu berusaha menjaga sungai dengan baik.
"Rakyat memang lebih membutuhkan bagaimana sungai tak banjir saat hujan, bagaimana sungai jadi induk saluran yang mengaliri sawah, bagaimana sungai tak erosi, sehingga ikan bisa hidup baik karena tak ada pencemaran. Harusnya ini yang diperhatikan daripada memanas-manasi rakyat dengan hoaks dan fitnah," tegas Hasto.
Baca: Sikapi Demonstrasi, Keluarga Besar Marhaenis Dukung Jokowi
"Maka harusnya mari turun ke rakyat, kita dukung gerakan seperti masyarakat di Ciledug Lor ini. Karena demokrasi kita bukan sedikit-sedikit berdemo. Namun demokrasi yang menyelesaikan masalah rakyat dengan cara musyawarah untuk mufakat," tambahnya.
Pada kesempatan itu, sejumlah kelompok kesenian setempat menampilkan berbagai tarian budaya. Hasto pun sempat ikut menari bersama dua anak penari cilik
