Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat mengatakan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta dirinya untuk mengirimkan benih manggis yang terbaik dari Pulau Lombok.
Baca: Biasa Diserang Hoax, Hasto: Bu Mega Sehat, Energik, Semangat
“Isu yang beredar ini benar-benar fitnah. Ibu Mega dalam kondisi sehat, energik, dan selalu bersemangat,” ujar Rachmat pada wartawan, Jumat (10/9).
Politisi senior NTB itu kembali menyebut, berbagai fitnah memang sering datang untuk Mega dan PDI Perjuangan. Pihaknya pun siap menghadapi serangan fitnah dan hoax itu dengan penuh kesabaran dan tidak akan menggoyahkan karakter berpolitik partai.
“Politik membangun peradaban menjadi tema sentral PDI Perjuangan. Seluruh gerak kemanusiaan dan kerakyatan Partai tidak terpengaruh oleh berbagai fitnah dan hoax,” katanya.
Rachmat menengarai, berhembusnya isu soal kondisi kesehatan Mega yang menurun dan dilarikan ke rumah sakit adalah upaya sistematis dari pihak tertentu yang ingin memecah belah partai.
Dirinya pun telah menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan partai di NTB untuk bersatu melawan cara-cara berpolitik yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Ibu Mega dalam kondisi baik-baik saja. Bahkan sedang bercocok tanam. Karena beliau sangat mencintai alam dan tanaman,” ucapnya.
Baca: Megawati Soekarnoputri Minta Kader Solid Ikut Aturan Partai
Rachmat yang dikenal sangat dekat dengan Megawati ini pun masih tetap berkomunikasi intens dengan putri Bung Karno, presiden pertama RI tersebut. Mega kata Anggota Komisi VII DPR RI ini, bahkan mengirimkan nota secara khusus untuk minta dikirimkan bibit manggis terbaik dari Lombok.
Kecintaan pada tanaman rupanya menjadikan Mega tahu betul bahwa Lombok punya bibit manggis unggul. Sehingga secara khusus, presiden perempuan pertama Indonesia ini meminta bibit manggis dari Kecamatan Lingsar, khususnya dari Batu Kumbung, Batu Mekar, dan Karang Bayan.
“Bibit manggis sudah terkirim dan saat ini masih sedang dalam perjalanan,” kata Rachmat. Bibit tersebut dikirimkan langsung ke kediaman pribadi Mega di Teuku Umar, di Jakarta. Jumlahnya satu truk.
