Ikuti Kami

Tangkal Ancaman HIV & Narkoba, PDI Perjuangan Gelar FGD

Untuk persoalan HIV/AIDS yang menjadi korban tak jarang adalah para ibu rumah tangga.

Tangkal Ancaman HIV & Narkoba, PDI Perjuangan Gelar FGD
Fokus Group Discussion (FGD) tentang “Strategi Pencegahan, Pengendalian Dan Penangulangan  HIV – AIDS Dan Penyalahgunaan Narkoba di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro No.58, Jumat (2/8).  (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu, mengatakan persoalan HIV/AIDS dan penyalahgunaan Narkoba merupakan ancaman serius bagi bangsa ini. 

Hal itu dikatakan Sri Rahayu ketika membuka Fokus Group Discussion (FGD) tentang “Strategi Pencegahan, Pengendalian Dan Penangulangan  HIV – AIDS Dan Penyalahgunaan Narkoba di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro No.58, Jumat (2/8). 

Baca: Paradigma Penanganan Narkoba Harus Diubah

Untuk persoalan HIV/AIDS, lanjut Sri, yang menjadi korban tak jarang adalah para ibu rumah tangga. Dan mereka kebanyakan adalah perempuan baik-baik yang tak pernah melakukan perbuatan tercela yang mengundang virus HIV/AIDS. 

“Mereka ditularkan oleh suaminya. Dan mirisnya, anak-anak mereka juga tertular,” ungkap Sri. 

Walhasil, banyak dari mereka yang putus asa dan ingin bunuh diri. Hal ini mungkin tak banyak diketahui publik, tapi sangat berpengaruh pada masa depan bangsa. 

“Kebanyakan kasus HIV ini ada di Indonesia Timur, dan belum tertangani sampai sekarang,” ujar Sri. 

Selain HIV, persoalan narkoba juga berdampak buruk pada anak-anak muda. Sebab, kebanyakan pengguna narkoba adalah kaum muda. 

“Padahal mereka adalah penerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa depan. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Sri. 

Karena itu, lanjut Sri Rahayu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat memberi perhatian serius pada masalah HIV dan Narkoba. 

Oleh sebab itu, PDI Perjuangan pun menggelar FGD ini. Tujuannya adalah menyusun  rekomendasi terkait strategi pencegahan, pengendalian dan penangulangan  HIV – AIDS serta penyalahgunaan Narkoba.

Nantinya, rekomendasi tersebut akan dibahas dalam Kongres V PDI Perjuangan yang akan digelar 8-10 Agustus 2019 di Bali.

Baca: Kandouw: Harus Ada Sinergi Pencegahan HIV-AIDS dan Narkoba

”PDI Perjuangan salah besar apabila diam terhadap hal ini. Maka hasil FGD ini akan dibahas di Kongres agar partai bisa memandu para kadernya di legislatif dan eksekutif untuk mengatasi persoalan HIV/AIDS dan Narkoba,” ujar Sri. 

Selain Sri Rahayu, para kader PDI Perjuangan yang hadir dalam FGD ini adalah Wasekjen DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, serta Anggota Komisi II DPR-RI sekaligus Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat. 

Sedangkan Narasumber lainnya antara lain Direktur P2PML dr. Wiendra Waworuntu dan Psikolog dari Yayasan Kesehatan Perempuan Ninuk Widyantoro. 

Bertindak sebagai moderator diskusi, My Esti Wijayati, Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan.

Quote