Ikuti Kami

Sumi Harsono, Sosok Yang Siap Selalu Berkorban untuk Partai

Adanya rintangan dan hambatan dalam berpartai itu dijadikan sebagai motivasi.

Sumi Harsono, Sosok Yang Siap Selalu Berkorban untuk Partai
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, Sumi Harsono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, Sumi Harsono paham betul bagaimana arti pengorbanan dalam berpartai. 

Mengorbankan akan apa yang dimiliki demi kesejahteraan masyarakat kerap kali dilakukan oleh Sumi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Beberapa saat lalu, Gesuri.id berkesempatan menemui pria berkumis tebal ini. Sumi kenyang akan asam garam berpartai, tidak pernah berpindah ke lain hati, gigih dalam pendirian, dan manut akan perintah DPP PDI Perjuangan menjadi modal tersendiri bagi Sumi dalam menjalankan tugasnya sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih ini. 

Bisa diceritakan bagaimana bisa terjun ke PDI Perjuangan? 

Kita masuk di PDI Perjuangan ada yang mendasari, yang pertama sebagai salah satu tempat untuk pengabdian terhadap bangsa, negara. PDI Perjuangan ada karena ada dari ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merupakan putri Presiden pertama Soekarno, dan kita sebagai pengikut ajaran bung Karno maka kita mengabdikan tenaga, pikiran, jiwa raga lewat PDI Perjuangan. 

Baca: Sumi Harsono Ajak Bangkitkan Semangat Nasionalisme

Kedua, dilatarbelakangi saat era Soeharto, PDI termasuk partai yang termarjinalkan. Sehingga itu menjadi suatu semangat buat kami melihat PFi yang identik dengan wong cilik, kaum-kaum marhaenis, dan kaum-kaum terpinggirkan. Karena waktu itu kami sering bergaul dengan mereka membulatkan tekad agar kami bergabung ke PDI. 

Kalau saya mengingat tahun 1993 lalu saya masih simpatisan dan ada KLB di Sukolilo, dan munculnya Ibu Megawati tidak dikehendaki oleh Soeharto. Tetapi karena adanya dukungan dari bawah yang sangat kuat, walaupun dihadang sedemikian rupa, Alhamdulillah Megawati tetap menjadi Ketua umum. 

Sekitar tahun 1996 muncul gerakan promeg yang berjuang mengangkat panji-panji PDI yang Ketua umumnya ialah Megawati Soekarnoputri, walaupun keras tantangannya, kita tetap berjuang menghadapi tantangan. 

Latar belakang Pak Sumi sendiri apa? 

Sebelum bergabung ke PDI, saya sempat bekerja di sebuah bank di DKI Jakarta, lulus kuliah tahun 1995, dan saya mempunyai beberapa usaha. Dan waktu jaman itu kami siap memberikan apapun yang dimiliki untuk PDI, bahkan nyawa pun siap kita pertaruhkan. 

Suka duka di PDI Perjuangan sendiri sudah banyak? 

Orang yang masuk ke partai ada yang melatarbelakanginya, orang yang masuk ke partai tidak didasari dengan rasa cinta dan sayang tidak akan maksimal. Suka dukanya ada, sukanya disaat kita berjuang bersama melawan kezoliman, hal-hal orang yang dirampas ada satu kepuasan. 

Dukanya tergantung manusianya, tetapi jika kita masuk ke partai niatnya ada ibadah, kedua pengabdian terhadap bangsa dan negara melalui PDI Perjuangan sehingga duka-duka tersebut menjadi happy aja. Karena kita berjuang di partai itu supaya mendapatkan jabatan. Tetapi di partai jadi alat perjuangan untuk bagaimana mensejahterakan masyarakat. 

Adanya rintangan dan hambatan dalam berpartai itu kita jadikan sebagai motivasi. Dan dalam berjuang iti tidak mungkin ada pengorbanan, dan kita menikmati seluruh proses itu. 

Baca: Pendidikan Politik Ditutup, Ini Perintah Ketua DPC Sidoarjo

Pak Sumi jadi Ketua dari kapan? 

Saya di PDI tahun 1993 menjadi simpatisan, tahun 1997 saat PDI dilarang ikut Pemilu kami bersama teman-teman gerakan menyuarakan golput, dimana kursi DPR, DPRD Kabupaten maupun Kota lewat PDI kepimpinan Soeryadi jangan sampai ada isinya. Dan akibatnya di pemerintahan tidak ada PDI kemimpinan Soeryadi. 

1998 saya menjadi pengurus ranting, di Desa Karang puri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. 1999, masuk di jajaran pengurus anak cabang di Kecamatan Wonoayu, sekaligus diusulkan maju ke DPRD Kabupaten Sidoarjo. Tahun 2000 terpilih menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Dan tahun 2019 kemaren dapat amanah kembali untuk menjabat jadi Ketua DPC, Sekretarisnya Samsul Hadi, dan Bendahara Sunaryo dan kepempinanan kami hingga tahun 2024. Kami mempunyai kewajiban menjalankan perintah DPP semaksimal mungkin apapaun itu rintangannya. 

Sedangkan untuk tahun 2024 apakah ada target? 

Perolehan kursi di DPRD Kabupaten Sidoarjo harus lebih besar dibanding tahun 2019. 2019 ada 9 kursi dan di tahun 2024 mendatang kita menargetkan mendapatkan 12 kursi di DPRD kabupaten Sidoarjo.

Quote