Ikuti Kami

Ahli Kesehatan Masyarakat Sambut Baik Rencana Ganjar Akan Penanganan Stunting

Keduanya bakal menurunkan angka stunting di bawah 9% dan NTT menjadi salah satu daerah prioritas.

Ahli Kesehatan Masyarakat Sambut Baik Rencana Ganjar Akan Penanganan Stunting
Pasangan Calon Presiden, Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden, Mahfud MD.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyoroti sejumlah persoalan saat berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/12/2023). Beberapa di antaranya adalah stunting , perdagangan orang, dan akses air bersih.

Penurunan angka stunting memang menjadi salah satu perhatian pasangan Caprer dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Keduanya bakal menurunkan angka stunting di bawah 9% dan NTT menjadi salah satu daerah prioritas.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud menyiapkan berbagai langkah seperti pemberian dukungan gizi dan akses layanan kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan dan menyusui.

Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI

Kemudian berkomitmen mengadakan sosialisasi pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai bayi menginjak usia 6 bulan. Juga sosialisasi pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sehat untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Pakar Kesehatan Masyarakat Endang L Achadi menyambut baik program tersebut. Menurutnya, penyebab masalah stunting multifaktor, tidak hanya aspek kesehatan tetapi ada hal lain termasuk akses ke pangan, kemampuan membeli pangan dengan baik, gizi dan lainnya.

Lebih mengerucut lagi, ada dua penyebab utama stunting, yakni asupan makanan yang tidak adekuat yang berlangsung lama atau sering.

"Kalau hanya sebentar tidak menjadi masalah tetapi kalau sering dan lama tentu akan menjadi masalah. Kedua adalah anak tersebut menderita infeksi yang berulang seperti cacingan, campak, dan lain sebagainya," ujar Endang dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).

Jika kemudian diurutkan lagi, menurut Endang, akan dilihat apakah bayi diberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Setelah enam bulan apakah diberikan Makanan Pendamping Asi (MPASI). Kadang untuk wilayah-wiyalah tertentu sulit untuk mendapatkan hal tersebut.

Endang juga menekankan pentingnya edukasi pada ibu hamil dan ibu balita. "Dengan edukasi tersebut, ibu menjadi tahu bahwa anaknya harus diimunisasi, diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan, lalu perlu MPASI dan pola hidup sehat seperti memakai alas kaki. Di wilayah-wilayah yang ikannya murah diajarkan bahwa ikan ini sangat baik dikonsumsi anak atau di daerah telur ayam murah dan mudah didapatkan juga diajarkan bahwa telur baik dikonsumsi anak-anak," jelasnya.

Ia kemudian menyitir prinsip umum seorang ibu akan melakukan apa pun yang terbaik buat anaknya. "Jadi kalau dia mendapat pemahaman tentang apa yang terbaik buat anaknya walaupun tidak mahal, maka itu akan dilakukannya," katanya.

Pandangan ini sesungguhnya sudah sejalan dengan apa yang menjadi program nyata dari pasangan Ganjar-Mahfud MD. Untuk melaksanakan semua hal tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud punya program unggulan yakni 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes.

Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI

"Stunting itu soal akses kesehatan yang mestinya dibikin satu puskesmas di satu desa atau Pustu (Puskesmas Pembantu) yang dilengkapi satu nakes dan dokter. Itu meski kita wujudkan, sehingga mereka dapat menangani pola ibu mengandung sampai melahirkan seribu hari pertama," kata Ganjar di Gedung Sinode GMIT, Kupang, Jumat (1/12/2023).

Dalam kunjungan ke NTT, Ganjar juga menyerap banyak hal, di antaranya soal toleransi antarumat beragama, masalah pendidikan, infrastruktur, dan pencegahan perdagangan orang. Bagi Ganjar, lapangan pekerjaan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki di provinsi tersebut merupakan salah satu kunci memerangi human tracfficking.

Ganjar meminta mahasiswa mempersiapkan diri dengan upaya pemerintah ke depan yang akan mengembangkan potensi pariwisata dan industri kreatif di daerah tersebut. "Kita perangi stunting, human trafficking, kebebasan beragama dengan penegakkan hukum, perluasan lapangan pekerjaan, dan akses terhadap pangan," tutupnya

Quote