Ikuti Kami

Anggota Bamusi Tegal Mang Dul Kembangkan Usaha Konveksi

Usaha konveksi tersebut merupakan mata pencaharian utama bagi Dian Dulkarnain dan keluarga.

Anggota Bamusi Tegal Mang Dul Kembangkan Usaha Konveksi
Anggota Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) Cabang Tegal, Dian Dulkarnain mengembangkan usaha di bidang konveksi yang telah berjalan lebih dari dua tahun.

Kabupaten Tegal, Gesuri.id - Anggota Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) Cabang Tegal, Dian Dulkarnain mengembangkan usaha di bidang konveksi yang telah berjalan lebih dari dua tahun.

Baca: Roydieman Mantapkan Usaha Gula Semut di Tengah Pandemi

Usaha konveksi tersebut merupakan mata pencaharian utama bagi Dian Dulkarnain dan keluarga. Mang Dul sapaan akrab Dian Dulkarnain, biasa memproduksi pakaian seragam sekolah anak-anak. 

Dalam satu minggu, Mang Dul mampu memproduksi 5 kodi dengan dibantu istri serta 5 orang karyawan. 

Hasil dari produksinya tersebut, diambil oleh para penjual untuk dipasarkan. Selain memproduksi seragam sekolah, Mang Dul juga menerima pesanan jahit baju sekolah, jas, celana training, dan lain-lain.

Dalam masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, konveksi milik Mang Dul kini dialih fungsikan untuk memproduksi masker. Hal tersebut disebabkan karena masker banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan. 

Mang Dul mampu menghasilkan sebanyak 300 masker dalam satu minggu. Dalam memasarkan masker, biasanya konsumen datang langsung ke konveksi Mang Dul.

“Dalam berwirausaha, kita tidak boleh loyo dalam berkreasi. Apapun profesinya, kita harus senantiasa berkreasi serta diiringi dengan inovatif. Selama 2 bulan mesin jahit yang saya miliki tidak bergerak, akhirnya saya memutuskan untuk memproduksi masker. Walaupun pemasukan hampir jauh dari memproduksi pakaian seragam sekolah, namun hal tersebut harus senantiasa kita syukuri dalam menerima rizki. Sebab, itu juga untuk membantu masyarakat dalam menghadapi Pandemi Covid-19,” ujar Mang Dul.

Mang Dul menambahkan, dalam pembuatan masker tidak menggunakan kain sisa, melainkan menggunakan bahan tersendiri sesuai standar pemesanan dan konveksi. Masker seharga Rp. 90.000 per kodi tersebut dipesan oleh instansi perkantoran, pedagang eceran, onlineshope dan lain sebagainya.

Baca: Sekolah Lapang Pertanian PDI Perjuangan Panen Padi MSP 

”Wabah virus Covid-19 berdampak pada menurunnya pendapatan di sejumlah pelaku usaha, salah satunya usaha konveksi. Dengan melihat peluang dari kebutuhan APD dan masker yang terus meningkat di masa Pandemi Covid-19 ini, para pelaku usaha banyak yang beralih untuk memproduksi APD dan masker. Dengan upaya pengalihan produksi ini, diharapkan dapat membawa harapan baru serta dapat membangkitkan usaha mereka yang sebelumnya sempat lesu akibat wabah virus Covid-19,” tutup Ustadzah Nok Farkhatun Misbah, Wakil Ketua Bidang Pertanian DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.

Mang Dul adalah contoh dari sekian Kader PDI Perjuangan di Kab.Tegal yang memiliki usaha yang kian beragam, baik dari jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan, PAC, Ranting serta Anggota sayap Partai PDI Perjuangan. 

Hal itu karena di masa Pandemi Covid-19 yang sedang melanda saat ini, membuat tatanan menjadi berubah secara signifikan baik dari segi aktifitas keseharian, serta yang paling utama ialah kondisi perekonomian. Hal tersebut di alami oleh seluruh masyarakat.

Quote