Ikuti Kami

Arwan Aras Minta Pelaku Parekraf Adaptif Dengan Digital

Pandemi COVID-19 telah 'memaksa' lebih dekat dan lebih akrab dengan dunia digital. 

Arwan Aras Minta Pelaku Parekraf Adaptif Dengan Digital
Anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Barat (Sulbar), H. Arwan M. Aras T, S.Kom saat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di Ballroom Hotel D'Maleo Mamuju pada Senin (25/4), bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. (Istimewa)

Mamuju, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Barat (Sulbar), H. Arwan M. Aras T, S.Kom meminta para pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) adaptif dengan media digital. 

Baca Anies Baswedan Bolos Paripurna DPRD, Gubernur Rasa Dinsos

Pasalnya, lanjut Arwan, media sosial saat ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, dan pandemi COVID-19 telah 'memaksa' lebih dekat dan lebih akrab dengan dunia digital. 

Untuk itu, ujarnya, pemanfaatan media sosial dengan baik akan dapat mendatangkan banyak keuntungan.

“Fokusnya kita hari ini adalah branding dan media digital, semua pihak harus adaptif dengan media digital. Era di mana kita dipaksa akibat pandemi ini. Pemanfaatan media digital tentunya teman-teman dapat memperluas dan mempercepat pemasaran, efisiensi biaya dan waktu dalam melakukan pemasaran. Mempromosikan produk melalui media digital sangat efektif,” urai Arwan Aras saat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di Ballroom Hotel D'Maleo Mamuju pada Senin (25/4), bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. 

Bimtek yang mengusung tema "Strategi Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Branding dan Media Digital" itu dihadiri ratusan pelaku usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Mamuju.

Turut hadir dalam acara ini yaitu Dedi Ahmad Kurnia selaku Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan Kemeparekraf RI, Budi Rizanto Binol sebagai Tenaga Ahli Co-Branding Kemenparekraf, Drs. H. Farid Wajdi, M.Pd selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, serta perwakilan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif se-Kabupaten Mamuju.

Lebih lanjut, Anggota DPR RI yang juga anggota Badan Anggaran DPR RI ini mengatakan bimtek ini adalah program awal yang ia lakukan sejak berada di Komisi X. Kedepan, katanya akan ada lagi kegiatan-kegiatan yang diharapkan bisa memberdayakan para pelaku usaha kreatif.

“Jadi saya harap apa yang nanti disampaikan pemateri untuk segera disimak baik-baik. Karena ilmunya sangat bermanfaat untuk kita. Ini salah satu senjata kita bagaimana mempromosikan pariwisata kita nantinya dan melahirkan banyak event pariwisata bersakala nasional di Sulbar. Bangkitnya Parekraf di setiap wilayah pada akhirnya berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasioan,” jelas Arwan Aras.

Arwan Aras di akhir sambutannya mengingatkan Pemprov Sulbar melalui Dinas Pariwisata untuk menentukan fokus utama pengembangan sektor pariwisata dan ekraf Sulbar. Sektor parekraf yang akan dikembangakan ke depannya harusnya berbasis pada potensi keunggulan dan karakter daerah.

Baca: Bupati Manokwari: Museum Jangan Hanya Sajikan Nilai Sejarah

"Terkhusus Pemprov Sulbar melalui Dinas Pariwisata saya harapkan untuk menetukan fokus, prioritas pengembangan parekraf mana yang akan dikembangkan dan dijadikan unggulan di Sulbar, itu harus berdasarkan keunggulan daerah. Contohnya di Mamasa, potensi daerahnya adalah pemandangan alamnya yang indah, punya budaya masyarakat yang khas dan unik, serta punya tanaman kopi khas yang bercita rasa. Maka ke depan perlu kita dorong supaya Mamasa menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan lokal dan nasional untuk berwisata kebun kopi," terang Arwan Aras.

“Kita menaruh harapan besar bahwa bangkitnya pariwisata dan ekraf ditingkat lokal pasca Pandemi Covid-19 akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Arwan Aras.

Quote