Ikuti Kami

Baguna PDI Perjuangan Perpanjang Posko Pengobatan

Posko akan dibuka sampai tanggal 26 Oktober 2018, sesuai masa tanggap darurat.

Baguna PDI Perjuangan Perpanjang Posko Pengobatan
Baguna PDI Perjuangan memperpanjang posko pengobatan sampai 26 Oktober 2018.

Jakarta, Gesuri.id - Baguna PDI Perjuangan memperpanjang posko pengobatan bagi korban gempa di Palu Sulawesi Tengah. Posko akan dibuka sampai tanggal 26 Oktober 2018, hal itu sesuai masa tanggap darurat.

Baca: Megawati Lepas Bantuan Tahap II Korban Gempa Sulawesi Tengah

Ketua DPD PDI Perjuangan Sulteng Muharram Nurdin yang kediamannya menjadi Posko Tim Baguna mengatakan warga pengungsi sangat membutuhkan bantuan sembako, tenda, selimut, pakaian dan obat obatan. Untuk itu Ia berharap logistik yang  diberikan bisa turut meringankan beban para korban.

"Kami berterima kasih Baguna sudah turun membantu korban gempa. Banyak orang membutuhkan bantuan dan penanganan. Dan apa yang sudah dilakukan Baguna memberi banyak manfaat selama di Sulteng," ujar Muharram. 

Pada Selasa (16/10), lokasi pengobatan diarahkan ke Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, rencananya tim kesehatan yang terdiri dari 3 orang dokter dan 10 relawan akan mondok selama tiga malam di Kecamatan Kulawi.

Kegiatan Pengobatan yang dimulai H+7 sudah dilakukan di  Desa Sidera, Pombewe, Langaleso, Poboya, Kayumalue, Guntarano, Teluk Tomini Palu, Kelurahan Nunu, Kelurahan Kabonena, Desa Salubomba, Desa Ampera dan Desa Tana Harapan.

Pengobatan gratis yang dilakukan selama ini disertai dengan pembagian bingkisan sembako yang diserahkan oleh relawan Baguna setelah pengungsi menerima pemeriksaan dan pengobatan gratis.

Sampai hari ini aksi kemanusiaan berupa pengobatan tersebut  telah melayani ribuan warga korban gempa di Kota Palu, Sigi dan Donggala. Pengobatan terhadap anak anak sempat terhenti karena stok obat-obatan habis, dan menunggu kiriman obat dari DPP PDI Perjuangan. 

Namun pengobatan untuk orang dewasa masih tetap berjalan. "Kita kehabisan stok obat obat untuk anak anak. Karena memang dilapangan banyak orang tua yang memeriksa anak anaknya untuk berobat," ujar salah seorang anggota tim kesehatan, Selasa (16/10).

Sementara itu, terkait evakuasi jenazah, setelah berkoordinasi dengan Basarnas Provinsi Sulteng, Baguna melakukan evakuasi dibeberapa titik yakni di Perumahan Petobo, Balaroa, dan Kelurahan Mamboro ini adalah lokasi yang termasuk parah terkena dampak gempa. 

Total sudah ada ratusan jenazah yang dievakuasi setelah hampir dua minggu bertugas dengan mengerahkan sepuluh mobil ambulance Baguna.

"Kami langsung evakuasi dari lokasi penemuan ke Rumah Sakit terdekat di Kota Palu dan juga ke lokasi pemakaman umum. Pada umumnya seluruh jenasah sudah membusuk karena sudah berapa hari tidak tersentuh," ujar Jaya salah satu relawan dari Palu yang bergabung bersama tim Baguna.

Baca: Hasto: Bantuan Baguna PDI Perjuangan Bagi Kemanusiaan

Untuk diketahui, tim Baguna PDI Perjuangan yang hadir di Palu terdiri dari Baguna Sulsel, Baguna Sulut, Baguna Jabar, Baguna Jateng dan Baguna Sulbar sudah hadir di Palu sejak tanggal 30 September 2018 dan memulai kegiatan evakuasi tanggal 1 Oktober 2018 sampai dengan hari ini 16 Oktober 2018 bekerjasama dengan Basarnas.

Quote