Ikuti Kami

Banteng Garut Gotong Royong Bantu Korban Bencana Banjir 

Banteng Garut ikut membantu evakuasi korban dan sekaligus memberikan bantuan sembako pada dapur umum.

Banteng Garut Gotong Royong Bantu Korban Bencana Banjir 
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan.

Garut, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan bersama jajaran langsung terjun kelapangan, ikut membantu evakuasi korban dan sekaligus memberikan bantuan sembako pada dapur umum yang didirikan para RW di tempat bencana.

Yudha bersama jajaran terjun kembali membantu dan memberikan bantuan sembako pada Dapur umum yang ada di Kelurahan Ciwalen Kecamatan GarutKota, Kabupaten Garut Jawa Barat.

”Bantuan tersebut, karena kami mempunyai Organisasi BAGUNA PDI Perjuangan, dalam membantu penanganan setelah banjir ini, semalam kita membantu BPBD dalam evakuasi warga di Cimacan dan kita bersih bersih. Selain itu kita pun memberikan bantuan logistik pada Dapur Umum seperti halnya di Dayeuhandap, dan Ciwalen di beberapa RW, Hari ini kita juga masih berkeliling sambil berbenah yang terdampak banjir,” tuturnya.

Baca: Risma: Penanganan Bencana Tak Mesti Keluarkan Dana Besar

Menurut Yudha menjelaskan, tentunya banjir semalam ini, kita jangan melupakan permasalahan dihulu sungai yang selama ini karena daerah kemiringan Garut yang rata rata diatas 15 derajat disumber sumber mata air diduga menjadi alih fungsi dan kejadian ini selalu terulang, salah satunya kejadian di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah dan sekarang Cimacan terulang lagi seperti tahun 2016 lalu.

“Tentu ini kembali lagi pada pemerintah Kabupaten Garut harus memikirkan permasalahan di hulu,” tegasnya.

Apalagi lanjut Yudha, saat ini kita banyak pengembangan destinasi wisata yang takutnya mengancam lahan lahan atau pohon pohon Tegak di daerah ketinggian yang diatas 15 derajat kemiringannya.

”Ini harus menjadi perhatian serius pemkab tidak boleh menganggap enteng dan ini juga menjadi tanggung jawab kita semua bahwa permasalahan di hulu permasalahan alih pungsi lahan adalah permasalahan yang nyata membuat hari ini ada banjir,” jelas Yudha.

Baca: Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

Yudha bersyukur pak Bupati menetapkan Garut ini status tanggap darurat, dari hasil rapat SKPD berbagai stakeholder, sehingga saat ditetapkan sebagai tanggap darurat.

Tentunya yang menjadi korban mendapat banyak bantuan, karena di beberapa titik banjir ada beberapa rumah rusak berat dan hilang tak berwujud mungkin kebawa hanyut oleh sungai salah satu sungai Cipeujeuh.

”Dengan adanya tanggap darurat bisa ada penggantian biaya rumah dari BTT (biaya tidak terduga) dan yang rusak berat mudah mudahan ada penggantian yang signifikan, karena saya menyaksikan sendiri salah satunya rumah Mak Wati warga Dayeuhandap yang dulu nya kebakaran dan kita bantu bergotong royong membangun rumahnya dan kemarin pas banjir rumahnya tidak berwujud kembali,” pungkasnya.

Quote