Ikuti Kami

Bupati Sanggau Yohanes Ontot: Pengurangan Risiko Bencana Tanggung Jawab Bersama

Berdasarkan Kajian Risiko Bencana Kabupaten Sanggau Tahun 2024–2028, terdapat enam jenis ancaman utama yang dihadapi daerah ini.

Bupati Sanggau Yohanes Ontot: Pengurangan Risiko Bencana Tanggung Jawab Bersama
Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan kebencanaan, sebab pengurangan risiko bencana tanggung jawab bersama.

Hal itu disampaikan Bupati Sanggau saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Sub Urusan Kebencanaan Kabupaten Sanggau Tahun 2025 yang digelar di ruang Sabang Merah, Kantor Bupati Sanggau Kabupaten Sanggau.

Yohanes Ontot menyampaikan berdasarkan Kajian Risiko Bencana Kabupaten Sanggau Tahun 2024–2028, terdapat enam jenis ancaman utama yang dihadapi daerah ini, yaitu: banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, serta kekeringan, dengan tingkat risiko yang bervariasi di tiap wilayah.

“Pengurangan risiko bencana bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, tetapi merupakan urusan bersama. Kita harus bekerja tidak hanya secara sektoral, tetapi secara terpadu,” tegasnya dikutip Senin (29/12).

Ia juga menekankan pentingnya peran semua unsur pentahelix—pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media massa—dalam setiap fase penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi hingga pemulihan pascabencana.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak strategis, termasuk perwakilan dari BNPB, BPBD Provinsi Kalimantan Barat, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Tanjungpura, yang hadir secara daring.

Dalam forum itu, para peserta diajak untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor, mengintegrasikan hasil kajian risiko bencana dalam perencanaan pembangunan daerah, mengoptimalkan peran seluruh unsur pentahelix dalam menghadapi bencana, serta menyepakati langkah nyata dalam peningkatan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kabupaten Sanggau 2025.

Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga menyampaikan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan visi pembangunan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Sanggau 2025–2029, yang menargetkan pembangunan daerah yang tangguh, berketahanan, dan berkelanjutan.

Menutup sambutan Bupati Yohanes Ontot mengutip pesan bijak Kepala BNPB terdahulu, Doni Monardo, bahwa dalam urusan bencana, semua pihak harus bersatu dan tidak boleh terkotak-kotak.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai wujud aksi nyata kebersamaan, agar Kabupaten Sanggau semakin tangguh menghadapi tantangan bencana di masa kini maupun masa depan,” pungkasnya.

Rakor itu dihadiri secara langsung dan daring oleh berbagai pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat, hingga media massa.

Rakor yang mengusung tema “Sinergitas Kajian Risiko Bencana Menuju Peningkatan Ketahanan Daerah di Kabupaten Sanggau Tahun 2025” itu menjadi bagian penting dari strategi Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis kolaborasi lintas sektor (pentahelix).

Dengan resmi dibukanya Rapat Koordinasi Teknis ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat memperkuat komitmen dan kerja sama untuk mewujudkan Sanggau yang Tangguh, Berketahanan, dan Berkelanjutan.

Quote