Ikuti Kami

Buka Munaslub Kagama, Ganjar Ingatkan "Guyub dan Rukun"

Ganjar berharap Kagama bisa terus menjaga nilai "guyub dan rukun" bagi sesama alumni.

Buka Munaslub Kagama, Ganjar Ingatkan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Universitas Gadjah Mada, Jumat (14/12).

Yogyakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kagama di Balai Senat UGM, Yogyakarta, Jumat (15/12) sore.

Selain dihadiri puluhan ketua atau perwakilan pengurus daerah Kagama dari berbagai daerah, hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumada, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih, serta Rektor UGM Panut Mulyono.

Baca: Ganjar Buka Porprov Jateng 2018 di Solo

"Munaslub ini hanya ingin mengganti pola pemilihan (Ketua Umum PP Kagama baru) saja yang sebelumnya orang memilih dengan voting, kita ingin musyawarah mufakat," kata Ganjar seusai pembukaan acara itu.

Menurut Ganjar, pengubahan mekanisme pemilihan ketua umum bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam wadah alumni UGM. Melalui cara itu, ia berharap Kagama yang saat ini telah memiliki banyak cabang di berbagai daerah hingga luar negeri bisa terus menjaga nilai "guyub dan rukun" bagi sesama alumni kampus itu.

"Karena Kagama ini bukan organisasi massa, bukan organisasi politik. Ini asanya kekeluargaan," kata alumnus Fakultas Hukum UGM ini.

Dalam munas Kagama, menurut Ganjar, akan mengagendakan pembahasan sejumlah program di antaranya pembuatan rumah singgah Kagama di DKI Jakarta. Rumah singgah itu bisa difungsikan bagi seluruh alumni UGM untuk berdiskusi, reuni, atau sebagai tempat singgah saat mencari pekerjaan di Jakarta.

Baca: Penampilan Ganjar Berpuisi Memukau Mahasiswa Undip

"Khususnya bagi adik-adik (alumni UGM) yang baru lulus bisa menggunakan itu saat mencari kerja, berkomunikasi, atau bertemu saudara-saudaranya," kata dia.

Ganjar mengatakan saat ini telah terbentuk cabang khusus Kagama di sejumlah negara, di antaranya di Arab Saudi, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Qatar, Belanda, serta AS.

Quote