Ikuti Kami

Bupati Fransiskus Diaan: Gawai Dayak Prosesi Sakral dan Aset Budaya

Fransiskus Diaan: Gawai ini sebagai ajang silaturahmi dalam rangka meningkatkan kekompakan dan kebersamaan.

Bupati Fransiskus Diaan: Gawai Dayak Prosesi Sakral dan Aset Budaya
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka gawai Dayak di Desa Kenerak , Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (20/5) malam.

Kapuas Hulu, Gesuri.id - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka gawai Dayak di Desa Kenerak , Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (20/5) malam.

Baca: Vita Ervina: Regenerasi Petani di Temanggung Mendesak

Dalam kesempatan itu Bupati Kapuas Hulu mengajak agar masyarakat memperkuat harmonisasi antar suku yang ada di Bumi Uncak Kapuas.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menuturkan, Gawai ini sebagai ajang silaturahmi dalam rangka meningkatkan kekompakan dan kebersamaan.

“Mari tinggalkan perbedaan dan bersatu. Jangan sampai terjadi perpecahan diantara kita,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Bupati juga mengatakan gawai Dayak dilakukan seluruh sub suku yang ada di Kapuas Hulu. Ini wujud syukur dan berdoa agar kedepan dapat hasil berlimpah.

“Gawai Dayak ini ada prosesi yang sakral. Ini aset budaya yang bisa jadi potensi wisata,” ucapnya.

Baca: Antusias Penonton Konser Slank, Ajeng: Band Favorit Ayah Saya, Tjahjo Kumolo

Selain Dayak, kata Bupati Sis, ada beragam suku yang eksis di Kapuas Hulu. Keragaman tersebut harus terus direkat dengan hubungan yang harmonis.

“Kita punya visi misi Kapuas Hulu HEBAT, yakni Harmonis, Energik, Berdayasaing, Amanah dan Terampil. Untuk visi Harmonis ini kita semua harus bersatu dan sama-sama membangun,” pungkasnya.

 

Kurator: Nanda

Quote