Ikuti Kami

Bupati Idza Dorong Petani Bawang Jual Produksinya ke Bulog

Langkah ini sebagai upaya menstabilkan harga bawang merah yang sempat anjlok beberapa waktu lalu.

Bupati Idza Dorong Petani Bawang Jual Produksinya ke Bulog
Bupati Brebes, Idza Priyanti

Brebes, Gesuri.id - Perum Bulog mengadopsi Sistem Pengkondisian Udara (Controlled Atmosphere Storage/CAS) di Komplek Pergudangan Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes sebagai upaya membantu petani dalam meningkatkan stok produk bawang merah. Hal tersebut disambut baik oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti.

Idza mengatakan, produksi bawang merah di Kabupaten Brebes mencapai 350.000 ton per tahun. Namun, masyarakat Brebes hanya mengkonsumsi bawang merah sebanyak 5.140 ton saja dalam setahun.

Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini mendorong petani bawang merah harus menjual hasil panennya langsung ke gudang Bulog. Hal ini, sebagai upaya menstabilkan harga bawang merah yang sempat anjlok beberapa waktu lalu.

"Jika nanti panen petani saya imbau menjual bawang merah langsung ke Bulog. Jangan ada yang menjual ke tengkulak ini untuk mengendalikan harga bawang merah agar tidak anjlok kembali," katanya di Brebes, Rabu (7/4).

Sebagai informasi, sarana penyimpanan bawang merah tersebut memiliki luas tanah 7.830m2 dan luas bangunan 3.686,81m2 termasuk gudang jemur bawang seluas 391 m2. Sarana penyimpanan bawang merah ini terbagi menjadi 20 kopel dengan kapasitas simpan masing-masing sebanyak 13,6 ton konde askip (bawang dengan daun) atau 16,32 ton rogol askip (bawang tanpa daun) di lokasi sentra produksi.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, dengan adanya alat ini maka stok bawang merah aman karena sanggup menampung bawang merah sebanyak 16,32 ton serta tahan sampai 6 bulan.

"Kami menjadikan Brebes sebagai percontohan karena di sini merupakan sentra penghasil bawang merah nasional. Dengan adanya alat ini maka penyusutan bawang bisa dikurangi," kata Budi.

Quote