Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang mengharapkan pengentasan kemiskinan dapat tercapai dengan cepat melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
"Ini bukan isapan jempol, Bank Dunia dan BPS sudah merilis efektivitas PKH dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia," Samsu Niang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (13/4).
Anggota legislatif asal Sopeng tersebut di sela-sela pembukaan kegiatan Bimbingan Pemantapan (bimtap) SDM PKH di Kota Makassar mengajak pendamping dan administrator database PKH memahami nawa cita visi misi pembangunan pemerintah.
"Minimal ada tiga hal utama yang digagas pemerintah era Jokowi yaitu infrastruktur, dana desa dan pengentasan kemiskinan," ujar legislator dari PDI Perjuangan tersebut.
Ia mengatakan pembangunan insfrastruktur dimaksudkan agar terjadi konektivitas antar wilayah yang mendukung perekonomian rakyat.
Pada sektor pengentasan kemiskinan, Samsu Niang mengungkapkan pemerintah melakukan akselerasi besar dengan penambahan target Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Jika pada 2016 jumlah KPM PKH masih 3,5 juta keluarga, maka pada 2017 menjadi enam juta keluarga. Terus diperluas jangkauannya hingga 10 juta KPM pada 2018.
Samsu Niang juga berpesan agar pendamping dan administrator database PKH yang direkrut kali ini mampu menunjukkan kinerja yang baik.
"Kalau pendamping bekerja baik, maka komisi VIII DPR RI akan mendukung penuh upaya pemerintah memfasilitasi keperluan pekerjaan kalian," katanya.
Hal senada disampaikan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat. Ia mengatakan Pemerintah menjadikan PKH sebagai episentrum program-program pengentasan kemiskinan di Indonesia, sehingga sistem penyelenggaraan PKH harus diperkuat.
Harry mengingatkan untuk mencapai tujuan itulah keberadaan SDM Pelaksana PKH yg saat ini mencapai sekitar 40.000 orang memiliki peran yang strategis.
