Makassar, Gesuri.id - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Taruna Merah Putih (TMP) Sulawesi Selatan menggelar diskusi interaktif bertajuk “Masih Adakah Pancasila di Hatimu?”. Kegiatan ini digelar sebagai ruang refleksi bersama generasi muda terhadap nilai-nilai dasar negara dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Acara yang digelar di Fireflies Coffee Makassar ini menghadirkan sejumlah tokoh muda baik influencer serta legislator muda, sebagai narasumber. Salah satu tokoh muda, Erika Tansil dalam sambutannya menekankan pentingnya menghidupkan kembali Pancasila dalam tindakan, bukan hanya dalam wacana.
“Pancasila bukan sekadar teks, tetapi jiwa bangsa ini. Jika generasi muda kehilangan rasa terhadap Pancasila, maka kita berisiko kehilangan arah sebagai bangsa. Saatnya kita bertanya jujur pada diri sendiri: masih adakah Pancasila di hati kita?” ungkap Erika dalam keterangannya, Minggu (15/6).
Lebih lanjut, Ia juga mengingatkan bahwa Pancasila lahir dari keberagaman, bukan dari keseragaman. Maka semangat gotong royong, keadilan sosial, serta nilai-nilai kemanusiaan harus kembali menjadi denyut utama dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda yang kini hidup di era digital dan globalisasi.
“Kami ingin menyalakan kembali semangat Pancasila di hati anak muda, dengan pendekatan yang akrab, membumi, dan kontekstual,” ujar perempuan yang juga ketua komunitas UMKM maRIKi maju bersama itu.
Diskusi interaktif ini dihadiri oleh puluhan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa, pelajar di wilayah Sulawesi Selatan. Mereka secara aktif terlibat dalam forum tanya jawab dan sesi reflektif mengenai bagaimana menjaga Pancasila tetap relevan di tengah arus informasi yang sering kali memecah belah.
"Kegiatan ini adalah bagian dari gerakan berkelanjutan untuk membumikan kembali nilai-nilai ideologis bangsa. Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa semangat dan nilai luhur Pancasila masih terus hidup di dada para pemuda selama masih ada ruang untuk berdiskusi, bertanya, dan berjuang bersama untuk Indonesia yang lebih adil dan bersatu." Tutupnya.
