Ikuti Kami

Ganjar Creasi Beri Alternatif Pengganti Pupuk Kimia ke Petani di Probolinggo

Dalam bentuk pelatihan pembuatan insektisida alami yang diadakan di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Ganjar Creasi Beri Alternatif Pengganti Pupuk Kimia ke Petani di Probolinggo
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Para pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Generasi Alumni Muda UB, ITS dan UNAIR Bersama Ganjar (G-Creasi), memberikan para petani alternatif pengganti pupuk kimia untuk pertanian dengan penggunaan insektisida alami. 

Hal itu diberikan G-Creasi kepada para petani dalam pelatihan pembuatan insektisida alami yang diadakan di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu (8/10).

Gilang Ady Permana selaku pemateri dalam pelatihan itu menjelaskan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat insektisida alami sangat mudah didapat, yakni bawang merah, bawang putih dan kunyit.

Baca: Ganjar Pranowo Miliki Dukungan Kuat dari Sumatera Utara

Dia bersama sukarelawan G-Creasi pun mempraktikkan cara pembuatannya secara langsung di hadapan para petani yang hadir.

“Yang kami sampaikan dalam pelatihan G-Creasi ini menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana sekali dan sangat mudah didapatkan. Khususnya bahan-bahan yang wajib ada di dapur, yaitu bawang merah, bawang putih dan kunyit,” ujar Gilang di lokasi.

Ady menambahkan, pembuatan insektisida alami yang diedukasi untuk para petani merupakan salah satu jawaban untuk menyelesaikan persoalan hama dan penyakit tanaman yang menyulitkan petani.

Dengan terselenggaranya pelatihan dari G-Creasi, para petani diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pasalnya, tidak hanya manfaatnya yang dirasa kurang baik untuk kesehatan, harga pupuk kimia juga terhitung mahal.

Oleh sebab itu, dia mengapresiasi kegiatan dari para pendukung Ganjar Pranowo itu yang telah membuktikan komitmennya dalam membantu para petani terkait alternatif pengganti pupuk kimia.

“Ini bukan acara pertama dari G-Creasi. Ini acara yang kesekian kalinya yang sudah terbukti setelah acara ini benar-benar sesuai dengan komitmen kita mendorong gerakan di masyarakat agar tumbuh masyarakat yang mandiri,” jelas Ady.

“Untuk di sini karena sektor pertanian, harapannya adalah meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk alami dan mulai menyadarkan masyarakat dan petani bahwa tidak selalu pupuk berkualitas itu harus mahal. Dengan obat-obatan alami, kita manusia yang mengonsumsinya juga jauh lebih sehat,” lanjutnya.

Mustofa, salah satu tokoh masyarakat sekaligus seorang petani padi dan jagung itu mengaku banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman setelah mengikuti pelatihan G-Creasi.

Dia menyebutkan, sukarelawan G-Creasi tidak hanya membantu pelatihan pembuatan insektisida alami saja, tetapi juga menunjukkan jalan keluar bagi para petani terkait ketergantungan penggunaan pupuk kimia yang memerlukan banyak ongkos.

Baca: Ini Permintaan Warga Papua Jika Ganjar Pranowo Jadi Presiden

“Selama ini kan kita bergantung pada pupuk-pupuk kimia, obat-obatan seperti itu dengan harga yang tinggi. (Dengan insektisida alami) kita akan bisa menekan biaya, terutama untuk penghasilan,” ungkap Mustofa.

Dia mewakili para petani lainnya pun menyampaikan apresiasi sekaligus menghaturkan terima kasih kepada para sukarelawan G-Creasi yang telah hadir di desa mereka.

Melalui pelatihan tersebut, para petani menjadi lebih bersemangat lagi untuk bertani dan meningkatkan produktivitas mereka dengan penggunaan insektisida alami yang diedukasi G-Creasi melalui pelatihannya.

“Terima kasih kepada relawan Bapak Ganjar, di mana ini langsung bisa dipraktikkan terutama mengenai insektisida yang tadi sudah dipraktikkan bersama. Mudah-mudahan membuat petani di sini lebih bergairah ke depannya dapat menghasilkan yang lebih baik,” tutur Mustofa.

Quote