Ikuti Kami

Ganjar Creasi Berikan Pelatihan Pembuatan Komposter

Pelatihan tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga dengan cara ramah lingkungan.

Ganjar Creasi Berikan Pelatihan Pembuatan Komposter
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Generasi Alumni Muda UB-ITS-UNAIR bersama Ganjar Pranowo atau Ganjar Creasi (G-Creasi) menggandeng praktisi pengolahan sampah, mengadakan pelatihan pembuatan komposter di Jalan Mbah Joyo, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (16/9) 

Pelatihan tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga dengan cara ramah lingkungan.

"Harapannya seluruh warga per kartu keluarga membuat komposter di rumah. Kami perlu mandiri,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) G-Creasi Jatim, Ilham Hasan dalam keterangannya.

Baca: Butet dan Once Apresiasi Buku Membongkar Pikiran Ganjar

Komposter sendiri merupakan alat untuk membuat kompos dari bahan dasar sampah basah atau sampah organik yang mudah membusuk, seperti sisa makanan, daun, hingga rerumputan.

Dalam pelatihan tersebut, warga Kota Batu diajarkan membuat komposter dengan bahan dasar pipa paralon, elbow, dan ember tong sebagai wadah sampah. Kemudian ember itu dimasukkan maggot atau belatung sebagai pengurai sampah rumah tangga.

“Tadi juga dijelaskan tentang budidaya maggot. Jadi maggot dan komposter itu merupakan rantai yang berkesinambungan. Ketika kita memanfaatkan sampah, lebih baiknya juga kita memelihara maggot itu sendiri,” kata dia.

Menurut Ilham, nantinya komposter itu juga bisa menciptakan nilai ekonomi bagi warga. Pasalnya hasil penguraian sampah oleh maggot dapat dijual kembali sebagai pakan ternak seperti ayam, burung, atau lele.

"Kemudian kotoran dari maggot itu pun bisa digunakan sebagai pupuk karena di Kota Batu ini adalah sentra pertanian, baik itu jeruk, apel, dan sebagainya,” imbuhnya.

Baca: Ini Kiat Ganjar Pranowo untuk Hadapi Deviden Demografi

Ilham mengatakan, pelatihan ini juga terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo yang telah menginisiasi penerapan ekonomi sirkular di Jawa Tengah (Jateng) selama menjabat gubernur dua periode.

Sumber daya yang kerap dimanfaatkan Ganjar adalah panas matahari, gas rawa, geothermal, serta angin dan air. Dari sumber itu, Ganjar mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), dalam bentuk geothermal, PLTS, hingga saluran gas pengganti LPG 3 Kg.

“Yakni gimana caranya yang didaur ulang itu menjadi nilai ekonomis. Hari ini kita melaksanakan pelatihan yang mana dari sampah yang sebetulnya tidak mempunyai nilai ekonomi apapun, itu menjadi nilai ekonomi,” kata dia.

Quote