Toraja Utara, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Toraja Utara bergerak bersama sayap partai Gerakan Tani dan Nelayan Indonesia (GANTI) Cabang Toraja Utara yang dikomandoi Aner Patanduk menelusuri penyebab hilangnya pupuk bersubsidi dari pasaran.
Baca: Banteng Kalsel Salurkan Bantuan Banjir Komunitas Papua Barat
Penelusuran itu dilakukan dengan berdialog langsung kepada para petani.
"Ketika kami menanyakan permasalahan ini kepada pemilik toko/distributor, mereka mengeluhkan rumitnya birokrasi apabila menjadi penyalur atau menjual pupuk bersubsidi. Bahkan mereka lebih memilih untuk menjual pupuk non subsidi walau harganya mahal tetapi urusannya tidak berbelit-belit," ujar Ketua GANTI Aner kepada Gesuri, Selasa (26/1).
Menurut Aner, hampir semua petani di wilayah Kabupaten Toraja Utara mengeluhkan tentang menghilangnya pupuk di pasaran, sehingga pada musim tanam tahun ini tanaman padi yang diharapkan produksinya meningkat malahan turun.
Untuk itu, ujar Aner, menindaklanjuti keluhan petani tersebut selanjutnya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Toraja Utara menyampaikannya kepada anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Komisi IV Bpk. Ir. Mindo Sianipar dan langsung mendapatkan respon.
Baca: Wa Ode Herlina Minta Pemprov DKI Sederhanakan BST
"Terima kasih infonya, besok ada rapat dengan Menteri Pertanian, saya bicarakan. Di Kecamatan apa saja kejadian ini ??" demikian Mindo Sianipar menjawab keluhan petani ketika DPC PDI Perjuangan Kabupaten Toraja Utara meneruskan masalah tersebut kepada anggota legislatif yang sudah lima periode duduk di parlemen itu.
Dengan demikian, Aner berharap keluhan petani langsung dapat tersampaikan kepada pengambil kebijakan.
"Semoga saja pupuk bersubsidi yang hilang akan ditemukan kembali," ungkapnya.
