Jember, Gesuri.id - Guru mengaji yang gigih mengabdi dengan iklas membangun sumber daya manusia di Jember, Jawa Timur, perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Karena pejuang yang tidak pernah berteriak untuk kepentingannya sendiri, mengabdikan hidupnya untuk kepentingan umat dan tugas agama, yaitu guru ngaji,” kata Bupati Jember, Faida di PP Zahrotul Uqbaa “Yazzuba” Kesilir Wuluhan, Minggu malam (22/7).
Baca: Bupati Faida: Bela Negara dengan Cinta Produk Lokal
Faida menyebut, keikhlasan guru mengaji itu bahkan diwujudkan dengan menolak honor dan insentif yang diberikan Pemkab Jember. Penolakan itu semata-mata karena takut terganggu keikhlasannya.
“Bukan karena ekonominya sudah mapan, tapi karena betul-betul sudah niat mencari ridho Allah SWT. Justru yang seperti ini harus mendapatkan perhatian lebih,” imbuh Faida.
Baca: Bupati Faida Dukung "NU Youth Care Chapter 2"
Faida menyatakan, ada pula guru mengaji yang memakai honornya untuk mengecat mushala.
Di masa kepemimpinan Faida, perhatian itu ditambah dengan memberikan asuransi bagi guru mengaji dan keluarganya. Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada anak guru mengaji untuk mendapatkan prioritas mendapatkan beasiswa kuliah.
