Ikuti Kami

Jadi Wasit Lomba Bakiak, Hasto Ingatkan Jangan Curi Start!

Ikut berlomba Djarot Saiful, Sri Rahayu, Eriko Sotarduga, Rudianto Tjen, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, I Made Urip, Sadarestuwati.

Jadi Wasit Lomba Bakiak, Hasto Ingatkan Jangan Curi Start!
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Pimpinan DPP saat lomba bakiak dalam rangka meramaikan HUT ke-77 RI di Sekolah Partai, Rabu (17/8). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Pimpinan DPP ikut perlombaan makan kerupuk dalam rangka meramaikan HUT ke-77 RI di Sekolah Partai, Rabu (17/8).

Baca: Prasetyo Heran: Projo Kok Menakut-Nakuti Pesta Demokrasi

Selain Hasto, yang ikut dalam perlombaan Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Eriko Sotarduga, Rudianto Tjen, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, I Made Urip, dan Sadarestuwati.

Sebelum berlomba, Eriko secara demonstratif meminta dukungan dari organisasi kepemudaan yang berada dibawah naungannya. 

Hasto dan elite PDI Perjuangan tersebut, berlomba menghabiskan kerupuk meski menghadapi kesulitan karena kerupuk yang terus berubah arah.

Eriko tampil sebagai juara pertama makan lomba kerupuk. Hasto tak bisa menghabiskan kerupuknya. Sementara Sadarestuwati dan Rudianto Tjen tetap fokus berusaha memakan kerupuk. Meski peserta lomba lain sudah berhenti.

"Perlombaan yang luar biasa. Pak Eriko juara," kata Hasto mengumumkan hasil lomba itu.

Eriko bercanda menyebut tak salah dirinya ditunjuk sebagai ketua DPP PDI Perjuangan bidang pemuda dan olah raga. 

Sebelum lomba tersebut, Hasto didaulat menjadi wasit dan melepas lomba bakiak berkelompok. Sambil bercanda dia mengaitkannya dengan konstestasi Pemilu 2024. 

Baca: Diduga Masih Ada Sekolah yang Tutupi Sikap Guru Intoleran

"Ibarat Pemilu 2024, tidak boleh curi start," ucap Hasto sebelum melepas lomba.

Ada satu kelompok yang terjatuh dan tidak bisa menyelesaikan perlombaan. Atas hal itu, Hasto berkata," Ada yang terlalu bersemangat. Harus sadar diri. Yang jatuh tadi karena merasa lebih besar pasak daripada tiang dan terlalu bersemangat, tidak ada direction pimpinan serta tidak kompak,” canda Hasto.

Quote