Ikuti Kami

Kamarudin Muten Buka Festival Bahari Buku Limau 2025, Dimeriahkan Organ Tunggal dan Bagi Sembako

Bupati berserta jajaran juga menyaksikan Angngaru yakni tradisi lisan sakral dari suku Bugis-Makassar.

Kamarudin Muten Buka Festival Bahari Buku Limau 2025, Dimeriahkan Organ Tunggal dan Bagi Sembako
Festival Bahari Buku Limau 2025 resmi dibuka oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, pada Jumat (12/12/2025) di Desa Pulau Buku Limau, Kecamatan Manggar.

Jakarta, Gesuri.id - Festival Bahari Buku Limau 2025 resmi dibuka oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, pada Jumat (12/12/2025) di Desa Pulau Buku Limau, Kecamatan Manggar.

Pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan tarian paduppa oleh anak-anak perempuan setempat.

Tak hanya itu, Bupati berserta jajaran juga menyaksikan Angngaru yakni tradisi lisan sakral dari suku Bugis-Makassar yang berisi sumpah setia dan ikrar keberanian seorang tubaranikepada pemimpin. 

Persembahan tersebut dibawakan oleh salah satu putra daerah Buku Limau, menambah kekhidmatan sekaligus kebanggaan lokal pada pembukaan festival.

Kedatangan Bupati Kamarudin Muten disambut penuh suka cita oleh warga yang memadati area acara.

Ia mengaku terkesan dengan semangat masyarakat setempat dalam menjaga dan mempromosikan potensi bahari Buku Limau.

“Luar biasa pulau Buku Limau ini. Saya sangat mengapresiasi adanya Festival Bahari seperti ini yang manjadi wadah pelestarian budaya sekaligus momentum memperkuat pariwisata bahari di Belitung Timur. Terima kasih untuk seluruh masyarakat Buku Limau,” ujar Bupati Kamarudin, dikutip Sabtu (13/12/2025).

Suasana semakin riuh saat Bupati Kamarudin menyampaikan kejutan khusus bagi warga di hari terakhir festival.

“Hari terakhir saya sumbangkan musik organ tunggal sebagai hiburan untuk masyarakat Buku Limau,” ucapnya diseluruh warga.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat.

Festival Bahari Buku Limau 2025 akan berlangsung selama tiga hari, mulai 12–14 Desember 2025, dengan berbagai kegiatan yang menonjolkan identitas bahari dan budaya lokal. Di antaranya, Lomba Dayung Sampan Tradisional, Lomba Stand Up Paddle, Lomba Tari Anak-anak Buku Limau, dan Stand Up Paddle Fun Adventure.

Quote