Ikuti Kami

Kariyasa Bersinergi Dengan PKK Bali Entaskan Stunting 

Stunting dan gizi buruk yang diyakini benar-benar mengancam kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Kariyasa Bersinergi Dengan PKK Bali Entaskan Stunting 
Kariyasa ketika berdialog dengan Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali. (Istimewa)

Denpasar, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. menyoroti pesoalan stunting yang juga telah menjadi perhatian serius di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, sebab diperlukan kerjasama dan sinergitas seluruh stakeholder bersama masyarakat untuk menekan angka stunting.  

Baca: Ketua KPK Bermain Politik, Usul Presidential Threshold 0%

Menurutnya, pandemi covid-19 telah menyita perhatian semua pihak, sehingga sejumlah persoalan lain menjadi prioritas di belakang penanganan pandemi covid-19. Padahal ada ancaman lain yang sebelum pandemi menjadi fokus masalah bersama, diantaranya soal stunting dan gizi buruk yang diyakini benar-benar mengancam kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Maka, untuk mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kasus stunting di Provinsi Bali, Kariyasa Adnyana bersinergi dengan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster.

"Hal ini dikarenakan PKK memiliki peran penting dan strategis dalam mensukseskan pelaksanaan dari program-program pemerintah di tengah masyarakat. Sebagai organisasi dengan struktur yang jelas dari tingkat pusat hingga daerah, PKK berperan penting dalam mensosialisasikan serta mengimplementasikan program pemerintah, termasuk dalam hal ini program pengentasan stunting," ujar Kariyasa. 

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan ibu hamil dan balita. Kariyasa Adnyana telah memfasilitasi bantuan berupa makanan tambahan (biskuit) untuk pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan balita. Bantuan tersebut telah diserahkan secara langsung kepada Ketua TP PKK Provinsi Bali dan telah didistribusikan ke PKK Kabupaten/Kota guna diserahkan kepada ibu hamil dan balita yang yang telah di data di wilayahnya.

Dengan rincian 1.190 dus biskuit untuk ibu hamil (masing-masing 132 dus untuk delapan Kabupaten yaitu Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Buleleng, dan Denpasar, sedangkan untuk Kabupaten Karangasem disiapkan 134 dus.

Sementara bantuan biskuit untuk balita disiapkan sebanyak 595 dus biskuit. Masing-masing diserahkan 65 dus biskuit untuk Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Buleleng dan Denpasar. Sementara untuk balita di Kabupaten Karangasem disiapkan 75 dus biskuit.

Dengan diserahkannya bantuan biskuit ini diharapkan mampu memberikan keringanan dalam pemenuhan kebutuhan gizi, sehingga generasi bangsa yang akan lahir dan berkembang adalah mereka yang sehat, cerdas dan mampu bersaing dimasanya.

Selain bantuan biskuit untuk pemenuhan gizi balita dan ibu hamil. Kariyasa Adnyana juga menyerahkan bantuan 500 paket sembako yang akan didistribusikan TP PKK Provinsi Bali bagi masyarakat terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19. 

Baca: Omicron Masuk, Pemprov DKI Diminta Adopsi Prokes Negara Lain

"Ke depan, Kami memiliki komitmen penuh untuk terus bersinergi dan memfasilitasi kegiatan maupun program dari TP PKK Provinsi Bali, tentunya bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI diantaranya Kemenkes, Kemenaker, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Badan POM, BP2MI, dan BKKBN," tegas Kariyasa ketika berdialog dengan Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali.

Kariyasa juga menyampaikan apresiasi setingggi-tingginya atas kerja-kerja kerakyatan Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster yang telah banyak dirasakan masyarakat dalam masa pandemi covid-19, utamanya berkaitan dengan kepedulian beliau dalam membantu IKM dan UMKM terdampak pandemi untuk dapat bangkit di tengah situasi sulit ini.

Quote