Ikuti Kami

Kasus Gizi Buruk, Legislator: Posyandu Bergerak Maskimal

Seorang anak divonis gizi buruk, juga bisa diindikasikan adanya dugaan penelantaran dari orang tua.

Kasus Gizi Buruk, Legislator: Posyandu Bergerak Maskimal
Ilustrasi. Kader posyandu tengah memberikan pelayanan.

Surabaya, Gesuri.id - Predikat Surabaya sebagai sebagai Kota Layak Anak kembali diuji. Sebuah kasus yang telah viral di media sosial mengenai bocah 10 tahun berinisial ASN yang dikabarkan mengalami gizi buruk.

Bocah kelas 1 SD ini tinggal bersama orang tuanya, Eko Basuki (33) dan Alfiyahtus Djupriyah (30), indekos di Jalan Kedung Baruk 67, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Baca: Menyongsong Indonesia Emas 2045 Tanpa Gizi Buruk

Sebelum dikabarkan mengalami gizi buruk, awalnya ASN demam tinggi saat usianya masih tujuh tahun. Meski sudah diperiksakan ke dokter, demamnya tak kunjung turun dan kian memburuk hingga kini tergolek lemah di pembaringan.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Dyah Katarina mengatakan dilihat dari kasusnya, si bocah diduga hanya mengalami sakit.

“Sebelumnya kita perlu bedakan dulu, kasus gizi buruk dan sakit. Kalau indikasinya gizi buruk itu tubuhnya tidak bisa menerima makanan dan nutrisi,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (31/7).

Selain itu, Dyah menambahkan, seorang anak bisa divonis gizi buruk, juga bisa diindikasikan karena adanya dugaan penelantaran dari orang tua.

“Enggak dikasih makan, misalnya,” lanjut politikus yang istri Ketua Bappilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Dwi Hartono (DH) tersebut.

Selama ini, Dyah mengatakan, kader Posyandu di Kota Surabaya sudah bergerak maksimal untuk mendeteksi masyarakat yang memiliki balita. “Kalau masih ada temuan berarti ada yang tidak maksimal di bawahnya,” tandasnya.

Baca: Berita kumpulan gizi hari ini

Dyah melihat kasus ASN ini lebih disebabkan dugaan sakit. “Seharusnya Dinkes bisa segera melakukan pemeriksaan kesehatannya dulu. Apakah dia sakit, atau karena kekurangan gizi. Kata budenya, ASN ini doyan makan. Berarti tubuhnya masih bisa menerima asupan makanan,” paparnya.

Quote