Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira turut mengomentari kasus guru di Bali yang mengajak siswinya threesome atau berhubungan seks tiga orang.
Andreas menilai kasus itu sangat mencoreng wajah dunia pendidikan di Indonesia.
Baca: DPRD NTT Minta Guru Komite Diangkat Jadi Honor Provinsi
Sebab guru seharusnya adalah sosok yang patut digugu dan ditiru oleh anak muridnya. Tapi, ujar Andreas, dalam kasus ini guru menjadi contoh yang tak layak diteladani.
"Meskipun ini kejadian kasuistik, tapi jadi pembelajaran kepada kita semua, khususnya dunia pendidikan, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Andreas.
Bercermin pada kasus ini, menurut dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus melakukan evaluasi serius dalam perekrutan guru. Apalagi kejadian pelecehan seksual terhadap anak murid bukan kejadian perdana.
Baca: Ganjar Beri Solusi bagi Guru dan Pegawai Honorer
Andreas menegaskan uji moral dan psikologi perlu dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap setiap guru yang akan direkrut
.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan penting memperhatikan kembali bagaimana proses rekrutmen guru-guru kita. Khususnya perlunya pengecekan moral dan psikologi dari setiap guru yang akan direkrut," jelasnya.