Ikuti Kami

Kerja Berbasis Minat & Bakat, Bagai Golok Bertemu Sarungnya

Putra: Dengan begitu, karya yang dihasilkan akan optimal, bukan karya yang terkesan asal jadi. 

Kerja Berbasis Minat & Bakat, Bagai Golok Bertemu Sarungnya
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan dalam Zoom Meeting yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Jumat (20/11). (Sumber: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, menekankan pentingnya generasi muda saat ini berkarya berdasarkan minat dan bakatnya. 

Dengan begitu, lanjutnya, karya yang dihasilkan akan optimal, bukan karya yang terkesan asal jadi. 

Baca: Putra: Pemuda Berkarya, Landaskan Narasi Perjuangan Bangsa

Putra juga menyatakan, minat dan bakat seseorang itu hanya bisa diketahui oleh dirinya sendiri. 

Demikian dikatakan Politisi PDI Perjuangan itu dalam Zoom Meeting yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Jumat (20/11).

"Kamu sendiri yang bisa mengetahui minat dan bakat kamu. Tak perlu kamu bertanya ke orang lain soal itu, apalagi di medsos. Kamu cukup bertanya pada diri sendiri, kenali secara mendalam diri kamu sendiri. Maka minat bakat kamu bisa diketahui," ujar Putra. 

Putra mencontohkan dirinya sendiri. Putra mengaku, sudah sedari kecil menyukai profesi wartawan. Dia menyadari sepenuhnya, bahwa minat dan bakatnya adalah berkiprah di dunia jurnalistik.

Oleh sebab itu, dia pun menjatuhkan pilihan untuk kuliah di Fakultas Jurnalistik, Midiand Lutheran College di Amerika Serikat. Pada saat bersamaan, Putra juga memperdalam ilmu ekonomi di Fakultas Ekonomi kampus yang sama.

"Selesai kuliah, saya langsung fokus bekerja sebagai wartawan di media. Karena memang minat dan bakat saya di dunia jurnalistik, saya tak tanggung-tanggung dalam menjalani profesi saya. Hasilnya, saya bisa menjadi Pemimpin Redaksi termuda di Indonesia," ujar Putra.

Baca: Putra: Abaikan Dikotomi Tua-Muda, Politik Bicara Kontribusi

Karena fokus di dunia jurnalistik itulah, Putra pensiun di umur 42 tahun setelah mencapai posisi Pemimpin Redaksi di sebuah televisi berita swasta nasional.  Kemudian, Putra pun terjun ke dunia Politik.  

Jadi, lanjut Putra, untuk menggeluti sebuah profesi dengan tekun memang harus berdasarkan minat dan bakat. Bila seseorang sudah memiliki minat dan bakat, atau istilah kekiniannya adalah 'passion', maka bisa dipastikan hasilnya adalah prestasi yang gemilang.

"Maka, untuk teman-teman generasi muda, kenali diri kalian, temukan minat dan bakat kalian, lalu elaborasi secara optimal agar hasil kerja kalian pun optimal dan membanggakan. Bagaikan golok bertemu sarungnya," ujar Putra.

Quote