Ikuti Kami

Lapak Ganjar Bangkitkan UMKM Tas Fesyen Bahan Goni, Bahkan Tambah Karyawan

“Pasca di-repost Lapak Ganjar, kita yang (orderan) awalnya 200 pcs , bisa sampai 500 pcs per bulan,” kata Erin.

Lapak Ganjar Bangkitkan UMKM Tas Fesyen Bahan Goni, Bahkan Tambah Karyawan
Usaha pembuatan tas fesyen berbahan karung milik Erina Cahya Anggraini, yang dirintis sejak 2015.

Sukoharjo, Gesuri.id - Lapak Ganjar menjadi asa bagi Erina Cahya Anggraini untuk bangkit, dimana usaha pembuatan tas fesyen berbahan karung miliknya, yang dirintis sejak 2015 sempat lesu seketika terdampak pandemi Covid-19. 

Usai dipromosikan melalui akun Instagram pribadi @ganjar_pranowo, usahanya pun berkumpul dan kian berkembang. Apalagi saat ini dia bisa menambah tenaga kerja.

Baca: Litbang Kompas: Pemilih Perempuan Condong ke Ganjar

“Pasca di-repost Lapak Ganjar, kita yang (orderan) awalnya 200 pcs , bisa sampai 500 pcs per bulan,” kata Erin, sapaannya, Sabtu (18/3/2023).

Dikatakannya, peningkatan permintaan itu cukup membuatnya dipertanyakan, jika tenaga kerjanya hanya dua orang. Akhirnya, Erin mengajak kerja sama sejumlah ibu di daerah sekitar, yang memiliki keterampilan menjahit untuk membantu produksi.

“Dengan di-repost lapak Ganjar, dengan peningkatan omzet itu, kita bisa menambah karyawan, bisa menggaji karyawan. Dan itu, kita enggak nyangka sekali, sih. Akhirnya Alhamdulillah bisa,” lanjut dia.

Hal itu sekaligus dilakukannya untuk memberdayakan emak-emak sekitar agar bisa meningkatkan perekonomian keluarganya. Sehingga bila ada pesanan 100 buah dalam waktu tiga hari, termasuk siap menyanggupi.

“Yang dilibatkan kalau di rumah itu ada tiga orang. Kalau di luar itu, kita bekerja sama dengan ibu-ibu tetangga, ada empat orang,” ungkap Erin.

Usahanya banyak mendapatkan dampak melalui program lapak Ganjar,.mengingat akun gubernur yang memiliki pengikut (follower) jutaan orang. Dia merasa, usaha yang di- repost lapak Ganjar sama saja memaksimalkan peran gubernur sebagai influencer.

Apalagi, kata Erin, itu dipromosikan secara gratis, maka jelas akan memiliki dampak positif pada usaha. Di antaranya berpotensi berkembang lebih maju dari sebelumnya.

Kini, usahanya semakin dikenal masyarakat luas. Hal ini dibuktikan dengan luasnya pemasaran. Yang semula hanya melayani pasar di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah, setelah dipromosikan Ganjar, mereka yang dari luar Jawa, ikut pesan seperti di Riau, Medan, dan sekitarnya.

Baca: Survei: Ganjar Punya Daya Tarik Besar di Kalangan Pemilih Perempuan

Dijelaskan, Erlene Handycraft dirintis sejak 2015. Handycarf dulu membuat kerajinan batu alam. Kemudian kini membuat tas, sepatu, outer dengan mengembangkan produknya berbahan goni. Harga yang dibanderol mulai Rp5ribu untuk suvernir dan dompet kecil. Sedangkan tas fesyen dijual mulai Rp65 ribu sampai Rp350 ribu.

Untuk pemasaran, dia mengoptimalkan secara offline dan online . Termasuk melalui marketplace , media sosial TikTok, Instagram, Facebook. Dia pun mengajak UMKM untuk memanfaatkan lapak Ganjar.

“Ayo UMKM, manfaatkan lapak Ganjar untuk promosi usaha kita,” ajak Erin.

Quote