Ikuti Kami

Lily Adoe Buka Jalan Lingkungan 500 Meter di Alak Kupang

Sertu atau tanah putih sebanyak 80 reit tersebut disumbangkan oleh anggota DPRD Provinsi NTT dari fraksi PDI Perjuangan Yuliana Elisabeth Ad

Lily Adoe Buka Jalan Lingkungan 500 Meter di Alak Kupang
Anggota DPRD Provinsi NTT, Yuliana Elisabeth Adoe ,S.Sos atau biasa disapa Lily Adoe bersama ratusan warga RW 06 Kelurahan Alak Kecamatan Alak, Kota Kupang bergotong-royong membuka jalan lingkungan sepanjang 500 meter pada Sabtu (23/7).

Kupang, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi NTT, Yuliana Elisabeth Adoe ,S.Sos atau biasa disapa Lily Adoe bersama ratusan warga RW 06 Kelurahan Alak Kecamatan Alak, Kota Kupang bergotong-royong membuka jalan lingkungan sepanjang 500 meter pada Sabtu (23/7).

BacaHasto: Coba Sebutkan 7 Prestasi Anies? Sudah Pasti Bingung

Adapun sertu atau tanah putih sebanyak 80 reit tersebut disumbangkan oleh anggota DPRD Provinsi NTT dari fraksi PDI Perjuangan Yuliana Elisabeth Adoe yang diantar langsung ke lokasi secara bertahap selama satu minggu ini.

Aksi sosial dan kepedulian anggota Komisi III DPRD NTT Lily Adoe itu memantik apresiasi dan rasa terima kasih dari warga RT 06 yang didominasi bermata pencaharian pekerja lepas, ibu rumah tangga dan buruh pelabuhan itu. Kerinduan mereka sekian lama untuk mendapatkan jalan alternatif akhirnya terjawab.

“Sudah puluhan tahun kami harus putar jauh kalau ingin sampe di jalan samping gudang BG Alak dan harus terhalang portal yang sering ditutup kalau sudah lewat jam 10 malam. Dengan dibukanya jalan baru ini maka akses warga jadi lebih cepat adanya,” ujar Ica dan Mery, dua warga RT 18 yang ikut dalam aksi kerja bakti itu.

Hal senada diucapkan Maya salah seorang karyawan swasta yang mengaku harus kesulitan setiap hendak pergi atau pulang kerja karena ketiadaan akses jalan menuju kantornya yang tak kjauh dari tempat itu.

Mereka mengaku sangat bersyukur atas dukungan dari Anggota DPRD NTT Daerah Pemilihan Kota Kupang Lily Adoe yang telah memenuhi harapan warga sebanyak 4 RT tersebut. Kini mereka sudah lebih leluasa bepergian atau beraktivitas mencari nafkah hidup keluarga.

Puluhan Tahun Dirindukan Sekitar 200 Warga Ketua RW 06 Kelurahan Alak, Goris Bouk disela-sela kegiatan mengatakan jalan alternatif itu sudah dirindukan warga lebih dari 60 Kepala Keluarga dalam sekian puluhan tahun.

"Jalan itu menghubungkan aktivitas warga di 4 RT yakni RT 18, 20, 21 dan 26. Ada kurang lebih 60 KK atau sekitar 200 orang warga menikmati jalan baru ini. Kita tidak harus putar jauh dari jalan utama untuk sampe kerumah masing-masing lagi,” ujar Gories didampingi Ketua RT 18 Agustinus Nabu.

Mewakili pemerintah kelurahan Alak, Goris dan Agus menyampaikan terima kasih tak terhingga atas dukungan material yang begitu banyak dari angota DPRD NTT Ibu Lily Adoe.

“Saya sudah sekitar 30 tahun di Alak tapi tidak ada satupun orang yang datang bantu kami, kami bahagia dan senang ibu Lily datang bantu kami. Terima kasih untuk kebaikan ibu dan suami, “ ujar Goris.

Selain jalan, selaku Ketua RW 06 Goris juga mengeluh soal minimnya jaringan tiang dan kabel PLN yang tidak dibangun hingga ke lokasi warga meski jaraknya kampung itu ke PLTD Alak hanya terpaut 300 meter.

Baca: Panda: Mega Akan Berhadap-hadapan dengan Paloh di 2024

Dia berharap setelah bahu jalan dibuka, dapat dilanjutkan dengan aspal lapen dan instalasi listrik dikerjakan sehingga warga tidak menumpuk beban daya pada satu rumah warga yang berdampak pada sering terjadinya spaning listrik naik turun dirumah warga karena ketiadaan tiang.

Lily Adoe yang nampak berada ditengah warga dalam kegiatan bakti sosial itu menyampaikan bahwa program itu dilakukan secara sukarela sebagai anggota DPRD NTT Dapil Kota Kupang, hal mana  dalam program reses beberapa waktu lalu sempat dikeluhkan warga.

“Selaku anggota DPRD NTT dapil kota Kupang, saya memang pernah kesini dan prihatin mendapat keluhan warga dalam reses belum lama ini. Saya kemudian langsung bersama pak RW dan RT mengecek lokasi dan kita sepakati untuk bantu buka jalan lingkungan ini secara gotong royong,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi NTT itu juga mengapresiasi semangat warga RW 06 yang begitu sigap meratakan 80 reit tumpukan tanah putih itu secara sukarela selama seminggu. Ini bentuk partisipasi warga yang sangat kita dukung,” katanya.

Dia berharap setelah dukungan dari dirinya untuk membuka bahu jalan sepanjang 500 meter itu maka selanjutnya pemerintah provinsi ataupun pemerintah kota Kupang dapat meningkatakan ruas jalan itu dengan aspal lapen sehingga akses ekonomi warga dapat lebih mudah ke sentra-sentra pelayanan. Dilansir dari kupang.tribunnews.com.

 

Kurator: Fransiska Silolongan

Quote