Ikuti Kami

Luwuk Jadi Kota Madya, Hugua: Mari Kita Berjuang Bersama

Kesan pertama Hugua mengucapkan Luwuk layak menjadi Kota Madya bukan tanpa alasan.

Luwuk Jadi Kota Madya, Hugua: Mari Kita Berjuang Bersama
Anggota Komisi II DPR RI Hugua di Luwuk Shopping Mall, Selasa (15/3) malam.

Banggai, Gesuri.id - "Luwuk layak jadi Kota Madya," ucap anggota Komisi II DPR RI Hugua, saat turun dari mobilnya di Luwuk Shopping Mall, Selasa (15/3) malam.

Kedatangan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara itu di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah untuk bersilaturahmi dengan para mahasiswa.

Baca Masinton Sebut Saat Ini Ada Sosok Seperti Harmoko

Terutama mahasiswa yang berasal dari kampung halamannya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Pulau Taliabu dan Maluku Utara.

Kesan pertama Hugua mengucapkan Luwuk layak menjadi Kota Madya bukan tanpa alasan.

Menurut ia, pembangunan di ibu kota Kabupaten Banggai ini cukup pesat serta perputaran ekonominya sangat baik.

Luwuk juga sangat indah dan bersih.

Selain itu, kata legislator PDI Perjuangan Ini, Kabupaten Banggai ini terlalu luas sehingga perlu dimekarkan.

Satu di antaranya adalah pemekaran Luwuk menjadi Kota Madya.

"Terlalu luas Kabupaten Banggai, Bupati kerja keras," ucap Hugua.

Dia juga mengaku siap berjuang bersama-sama mewujudkan niat baik untuk pemekaran tersebut.

"Kalau sudah dibuka kran pemekaran, baru kita (berjuang) sama-sama," tuturnya⁰.

Silaturahmi Hugua dengan mahasiswa ini digagas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Nursalim La Da, Wakil Rektor (WR) I UMLB Mustafa Abdul Rahim, dan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Marsidin Ribangka.

Hugua mengaku bahagia karena bisa bertatap muka langsung dengan mahasiswa-mahasiswa asal Sulawesi Tenggara yang ada di Kabupaten Banggai.

"Saya seperti kembali ke kampung sendiri," ujarnya.

Dalam momentum tersebut, Hugua membagikan sejumlah pengalamannya sebagai mantan Bupati Wakatobi 2 periode hingga menjadi anggota Komisi II DPR RI saat ini.

"Hampir sedikit saya jadi Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara. Tapi ada sedikit kendala yang justru malah membawa saya menjadi Anggota DPR RI. jabatan itu lebih tinggi dibanding Gubernur yang berada dua tingkat di bawah Anggota DPR," terangnya.

Politisi yang juga penulis yang menerbitkan sejumlah buku seperti Lelaki Itu Hugua dan Miskin Kaya Itu Pilihan, juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa.

Dia berharap tidak ada lagi mahasiswa yang saat ini berpikir untuk menjadi pegawai negeri sipil.

"Stop pikiran untuk jadi pegawai. Kalian (mahasiswa) harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," jelasnya.

Baca Kata Sekjen Hasto Soal Klaim Luhut Tentang Penundaan Pemilu

Selain membagi pengalaman dan motivasi, pada kesempatan tersebut, Hugua juga mebuka ruang tanya jawab dengan mahasiswa.

Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh mahasiswa kepada politisi asuhan Megawati Soekarno Putri tersebut.

Mulai dari wacana presiden tiga periode, pemekaran Provinsi Sulawesi Timur, hingga hal-hal lain yang berkaitan dengan permasalahan di Kabupaten Pulau Taliabu.

Di akhir acara, Ketua penyelenggara Ade putra Ode Amane yang juga Wakil Dekan I FISIP UMLB msngucapkan terima kasih kepada suluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan tersebut.

"Terima kasih terhusus kepada pak Hugua yang telah meluangkan waktu, serta rela berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa di Luwuk Banggai," ucapnya.

Quote