Ikuti Kami

Ma'ruf Amin Silaturahmi Ke-3 Sesepuh Ponpes Krapyak DIY

KH Atabik tetap menyambut Ma'ruf dengan hangat meski dalam kondisi kesehatan yang kurang prima.

Ma'ruf Amin Silaturahmi Ke-3 Sesepuh Ponpes Krapyak DIY
Bertemu Istri Sesepuh Ponpes Krapyak , Kiai Ma'ruf Amin Bahas Ekonomi Syariah.

Bantul, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 01, Ma'ruf Amin, bersilaturahmi ke tiga tokoh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir Krapyak, Bantul, Minggu (14/10).

Baca: Hari Ini Ma'ruf Temui Sultan dan Buya Syafii Maarif

Pertama-tama, Ma'ruf bersilaturahmi ke KH Atabik Ali, Ketua Yayasan Ali Maksum. Ditemui di kediamannya, KH Atabik Ali tengah terbaring sakit. 

Ma'ruf mengatakan, KH Atabik tetap menyambutnya dengan hangat meski dalam kondisi kesehatan yang kurang prima.

"Beliau itu menerima saya dengan sangat terharu. Beliau kawan saya dan dulu seangkatan dengan saya. Sering bertemu dalam perbincangan-perbincangan. Halaqah-halaqah keagamaan dengan teman-teman yang lain," kata Kiai Ma'ruf.

Ma'ruf pun mendoakan sang sahabat agar segera pulih kesehatannya.

Selepas itu, Ma'ruf bersilaturahmi ke kediaman Nyai Ida Zainal Abidin, istri dari almarhum KH Zainal Abidin Munawwir, sesepuh di Ponpes Krapyak. Saat dikunjungi oleh Ma'ruf, Nyai Ida tampak ditemani oleh Kyai Warsun berserta istri, Nyai Wuri Estu Handayani.

Ma'ruf bercerita dirinya sering halaqah dengan almarhum Kiai Zainal. Sementara hubungannya dengan Nyai Ida banyak berkaitan dengan pengembangan ekonomi syariah. 

"Terutama soal bank syariah," kata Kiai Ma'ruf, yang juga Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah.

Terakhir, Ma'ruf bersilaturahmi ke kediaman KH Najib Abdul Qodir, cucu pendiri Ponpes Krapyak KH Al Munawwir. 

"Beliau ini adalah salah seorang Rais Syuriah di PB NU. Jadi saya bertemu dengan sahabat saya, kolega saya, dengan pengasuh pondok pesantren," kata Kiai Ma'ruf, yang juga pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Serang, Banten itu.

Baca: Kiai Ma'ruf Dukung Industri Mobil Nasional

Terkait dengan kunjungannya di Ponpes Krapyak ini Ma'ruf merasa tidak khawatir akan ditegur oleh Bawaslu, sebab dirinya hanya melakukan silaturahmi bukan kampanye. Ma'ruf mengaku memahami ketentuan bahwa seorang capres-cawapres tak boleh berkampanye di institusi pendidikan, termasuk pesantren.

"Ya tak apa-apa kalau bukan kampanye. Kalau silaturahim kan enggak apa-apa. Maka saya kan enggak pernah kampanye di pesantren. Tapi saya selalu silaturahim," ujar Ma'ruf.

Quote