Ikuti Kami

Kiai Ma'ruf Dukung Industri Mobil Nasional

iai Ma'ruf Amin mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang kembali menggelorakan semangat untuk bisa membangun industri mobnas.

Kiai Ma'ruf Dukung Industri Mobil Nasional
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Kiai Ma'ruf Amin.

Yogyakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Kiai Ma'ruf Amin mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang kembali menggelorakan semangat untuk bisa membangun industri mobil nasional (mobnas) buatan anak bangsa.

"Saya kira bagus mobil nasional itu," kata Ma'ruf menanggapi pertanyaan wartawan mengenai mobil nasional usai berkunjung ke Pondok Pesantrean (Ponpes) Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) , Minggu (14/10).

Semangat tersebut dikobarkan Jokowi saat menghadiri pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Tangerang beberapa waktu lalu. Mobil Esemka sempat di gadang-gadang akan menjadi cikal bakal mobil nasional.

Baca: TKN Gelar Rapat Bersama Ma'ruf Bahas Persiapan Kampanye

Ma'ruf pun kemudian sepakat untuk menumbuhkan industri mobil nasional, agar Tanah Air memiliki mobil buatan anak bangsa itu.

"Dan kita seharusnya mencoba mempunyai mobil nasional," kata Ma'ruf.

Ditanya mengenai program ekonomi lainnya yang digelorakan Jokowi, Ma'ruf juga menyepakati, bahkan harus dimaksimalkan potensinya agar bisa semakin memajukan perekonomian bangsa Indonesia.

"Saya kira sepakat dengan beliau, bagaimana landasan, patok-patok yang diletakan Pak Jokowi itu itu bisa kita berikan nilai tambah, kita maksimalkan nilai tambah, sehingga nanti menjadi potensi yang besar, dan saya yakin apabila bisa manfaatkan dengan baik Indonesia akan melakukan lompatan-lompatan besar," katanya.

Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf Tanggapi Harga Nasi Ayam Versi Sandi

Ma'ruf Amin kemudian juga mengatakan, mengenai pemberdayaan ekonomi bangsa Indonesia ke depan, bahwa masing-masing pihak yang akan berkontestasi dalam Pemilu dan Pilpres 2019 memiliki program dalam memajukan bangsa ini.

"Masing-masing punya program, silahkan, tidak usah menjelekkan, tidak usah memaki-maki maupun mendiskreditkan, masing-masing jualan programnya, jualan tokohnya," katanya.

Quote