NTT, Gesuri.id - Kader Taruna Merah Putih (TMP) PDI Perjuangan, Marianus Wihelmus Lawe Wahang sangat optimistis usaha peternakan rakyat dapat diterapkan dengan maksimal di Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya di Kabupaten Flores Timur, Lembata, Ende, Nagekeo, Sikka, Manggarai Raya dan kabupaten lainnya di Pulau Flores, NTT apabila mendapat dukungan dari semua pihak. Karena sejatinya ide dan gagasan dapat diterapkan dengan inovasi yang memadai. Apa lagi ditengah situasi banyaknya tantangan yang dihadapi oleh pelaku peternakan.
Baca: Puan Tegak Lurus Jalankan Perintah Megawati untuk Pemenangan Ganjar di Pilpres
Peternakan rakyat adalah usaha peternakan yang diselenggarakan oleh rumah tangga sebagai usaha pokok/sampingan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa peternakan rakyat memiliki keterbatasan atau tantangan dalam banyak hal mulai dari indukan sehat, pakan berkualitas, pengendalian penyakit (virus), breeding/perkawinan dan kesulitan akses pasar.
Marianus berharap bahwa webinar yang diselenggarakan oleh pengurus Lembaga Pendamping Masyarakat Nelayan, Tani dan Ternak (LPM-NTT) dengan mengusung tema “Usaha peternakan Rakyat: Tantangan dan Solusi” dapat membantu pelaku peternakan untuk membenahi konsep dan cara kerja dalam mengelola usaha peternakan, dengan metode yang efisien dan efektif.
Hal tersebut disampaikan Marianus di webinar perdana LPM-NTT yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (21/4/2023).
“Ada banyak hal yang perlu dibenahi dari konsep dan cara kerja pelaku ternak di Indonesia khususnya NTT. Tema diskusi kita hari ini, bagi saya sangat menyentuh dengan berbagai macam keluhan masyarakat terkiat dengan tantangan yang dihadapai dalam mengembangkan usaha peternakan. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi teman-teman dari Lembaga Pendaming Masyarakat Nelayan, Tani dan Ternak (LPM-NTT) yang menghadirkan ruang diskursus dengan tema Usaha Peternakan Rakyat: Tantangan dan Solusi” tutur Marianus dalam webinar perdana LPM-NTT.
Ketua LPM-NTT ini juga mengatakan bahwa perlunya keterlibatan generasi muda dalam membangun kesadaran publik bahwa usaha peternakan rakyat yang modern dan mandiri sangat perlu untuk dikembangkan sebagai pertanggungjawaban intelektual sekaligus moral terhadap generasi (anak cucu).
Baca: Mengenal Prananda Prabowo, Putra Megawati Mesin Pemenangan Ganjar
“Dari hati yang paling dalam saya sangat berharap bahwa adanya partisipasi pemuda dalam menangani virus ASF maupun ide atau gagasan terkait masa depan Nelayan, Tani dan Ternak. Karna dalam catatan harian saya, Bung Karno pernah mengatakan bahwa Soal Pangan Adalah Soal Hidup Matinya Bangsa,” tegas ketua LPM-NTT.
Kurator: Fina
