Trenggalek, Gesuri.id – Bupati Trenggalek yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), mengapresiasi aksi nyata pelestarian lingkungan yang dilakukan PT Nindya Karya (NK) bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI) melalui penanaman mangrove dan terumbu karang di wilayah pesisir Trenggalek.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan, yang digelar di dua titik konservasi: penanaman mangrove di Pancer Cengkrong, Desa Karanggandu, serta rehabilitasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Sebanyak 1.035 bibit terumbu karang ditanam untuk memperkuat ekosistem bawah laut Trenggalek.
Mas Ipin menilai, kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan bahwa pelestarian alam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha.
“Saya sangat berterima kasih kepada PT Nindya Karya dan LMI karena telah mempercayakan kegiatan konservasi ini di Trenggalek. Ini bukti bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan korporasi bisa menjadi kekuatan besar untuk menjaga bumi,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek berkomitmen menjadikan isu lingkungan sebagai prioritas pembangunan daerah. Selain melalui kebijakan dan anggaran daerah, Trenggalek juga membuka ruang bagi partisipasi publik dalam upaya konservasi.
“Trenggalek sudah menjadi rumah bagi gerakan pelestarian laut dan pesisir. Apa yang kita tanam hari ini, baik mangrove maupun terumbu karang, bukan hanya untuk Trenggalek, tapi untuk seluruh dunia. Laut ini terhubung secara global,” tegasnya.
Mas Ipin optimistis, upaya kecil yang dilakukan bersama dapat memberikan dampak besar terhadap keseimbangan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Jika ekosistem laut sehat, biota akan berkembang dan nelayan bisa melaut dengan hasil yang lebih baik tanpa merusak lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan PT Nindya Karya, Khairul Fitri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Kami ingin memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan, terutama di wilayah pesisir,” katanya.
Direktur Program LMI, Yanuar Widi Prianto, menambahkan bahwa kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya mitigasi perubahan iklim.
“Ekosistem mangrove dan terumbu karang memiliki kemampuan menyerap karbon jauh lebih tinggi dibandingkan tumbuhan darat. Karena itu, menjaga keduanya berarti ikut menyelamatkan bumi,” pungkas Yanuar.