Ikuti Kami

Nia Purnakania Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Terus Nyalakan Api Semangat Bung Karno

Ajakan ini ia sampaikan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno yang jatuh setiap bulan Juni.

Nia Purnakania Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Terus Nyalakan Api Semangat Bung Karno
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menyalakan api semangat perjuangan Bung Karno dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Ajakan ini ia sampaikan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno yang jatuh setiap bulan Juni, dengan penekanan khusus pada peran generasi muda sebagai penerus nilai-nilai perjuangan.

“Api perjuangan Bung Karno harus tetap menyala di dada rakyat Indonesia. Khususnya di Bandung, kota yang menjadi saksi bisu perjuangan awal beliau dalam membangun kesadaran nasional,” ujarnya.

Nia menekankan pentingnya mengenang perjalanan Bung Karno selama di Kota Bandung, tempat beliau menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini ITB) dan membentuk organisasi politik pertamanya, Partai Nasional Indonesia (PNI), pada 1927. Ia menyebut bahwa Bandung adalah tempat Bung Karno menyemai semangat nasionalisme lewat pidato-pidato yang menggugah kesadaran rakyat.

“Bandung bukan hanya tempat Bung Karno menuntut ilmu, tetapi juga tempat beliau menyemai semangat nasionalisme. Pidato-pidato Bung Karno di Bandung menggugah kesadaran rakyat akan pentingnya persatuan dan kemerdekaan,” ungkap legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Ia juga mengangkat kembali kisah heroik saat Bung Karno dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, namun tetap produktif menyampaikan pemikirannya. Salah satu karya besarnya, Indonesia Menggugat, menjadi simbol perlawanan intelektual terhadap kolonialisme, yang dibacakan di Pengadilan Landraad Bandung tahun 1930.

“Peristiwa Indonesia Menggugat adalah tonggak penting sejarah perlawanan. Bung Karno menunjukkan bahwa perlawanan tidak selalu dengan senjata, tetapi dengan ide dan keberanian menyampaikan kebenaran di hadapan kekuasaan kolonial,” jelasnya.

Dalam konteks kekinian, Nia mendorong generasi muda untuk meneladani keberanian, kecerdasan, dan nasionalisme Bung Karno dalam menghadapi tantangan zaman modern seperti ketimpangan sosial, krisis lingkungan, dan ancaman terhadap kedaulatan budaya.

“Kalau dulu Bung Karno berjuang melawan penjajah, maka sekarang kita harus berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Kita harus merdeka secara ekonomi, merdeka berpikir, dan mandiri sebagai bangsa,” tegasnya.

Nia mengingatkan bahwa Bulan Bung Karno bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi nasional untuk memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila yang diwariskan Bung Karno kepada bangsa Indonesia.

“Bulan Bung Karno bukan hanya peringatan seremonial, tapi momen untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap cita-cita besar Indonesia: keadilan sosial, persatuan, dan kedaulatan rakyat,” pungkasnya.

Quote