Ikuti Kami

Nobar Profesor Megawati, Bob Sitepu: Bukti Cinta Pada Mega

"Nobar penganugerahan gelar profesor kepada Ibu Mega, ini bukti bahwa Bu Mega dicintai begitu banyak rakyat Indonesia".

Nobar Profesor Megawati, Bob Sitepu: Bukti Cinta Pada Mega
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Bob Mamana Sitepu mengadakan nonton bareng (nobar) virtual Penganugerahan Gelar Profesor Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri dari Universitas Pertahanan. Nobar tersebut diikuti oleh sebanyak 434 warga dapil Bob Sitepu di Sumatera Utara III. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Bob Mamana Sitepu mengadakan nonton bareng (nobar) virtual Penganugerahan Gelar Profesor Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri dari Universitas Pertahanan. Nobar tersebut diikuti oleh sebanyak 434 warga dapil Bob Sitepu di Sumatera Utara III.

Baca: Megawati Baca Kehendak Rakyat Soal Calon Pemimpin Nasional

“Antusiasme yang begitu besar dari warga di dapil saya di Sumatera Utara III untuk mengikuti nobar penganugerahan gelar profesor kepada Ibu Mega, ini bukti bahwa Bu Mega dicintai begitu banyak rakyat Indonesia. Kami turut memberikan apresiasi atas peraihan gelar profesor kehormatan yang diberikan Universitas Pertahanan RI kepada Ibu Mega dibidang ilmu pertahanan bidang kepemimpinan stratejik,” ungkap Bob.

“Pemberian gelar profesor kehormatan ini merupakan pengakuan tulus dan penghormatan bagi dedikasi yang dilakukan Ibu Mega kepada bangsa dan negara,” tambahnya.

Gelar doktor kehormatan telah didapatkan Megawati dari beberapa kampus di dalam dan luar negeri, beberapa diantaranya adalah Doktor Honoris Causa dari Universitas Waseda Tokyo, Jepang pada September 2001, Doktor Honoris Causa bidang politik dari Moscow State Institute of International Relations (MGIMO) Rusia pada 22 April 2003 dan Doktor Honoris Causa bidang politik dari Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan pada 19 Oktober 2015.

“Hari ini Ibu Mega mendapatkan gelar profesor  ilmu pertahanan bidang kepemimpinan stratejik, sejarah mencatat nama beliau sebagai seorang presiden yang separuh hidupnya dilalui dalam periode sulit tapi mampu menapak kaki ke posisi puncak republik ini,” tegas Bob.

Beberapa alasan Megawati mendapatkan gelar profesor kehormatan adalah karena dianggap memiliki dan menguasai “tacit knowledge” alias pengetahuan yang ada dalam kepala, belum didokumentasikan, terkait dengan pengalaman, terutama tentang Ilmu Pertahanan, khususnya bidang kepemimpinan strategis.

“Pengalaman Ibu Mega ketika menjabat sebagai pejabat publik, yakni saat mulai menjabat tiga periode anggota DPR dari tahun 1987-1999. Lalu saat menjabat wakil presiden dari 1999-2001 hingga presiden dari 2001 hingga 2004 kiranya dapat menjadi motivasi bagi generasi muda penerus bangsa untuk senantiasa berprestasi. Sehingga generasi muda menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi kemajuan, kesejahteraan dan kedaulatan bangsa,” ungkap Bob.

Baca: Mega-Prabowo Sinyal 2024? Hasto: Masa Pak Prabowo Musuh..

Penghargaan diberikan atas Karya Megawati yang berjudul 'Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Krisis Multidimensi 2001-2004'. Penelitian dilakukan dengan menganalisa berbagai krisis, mulai dari krisis ekonomi hingga konflik etnis, agama, separatisme dan terorisme yang dialami Indonesia pada periode 1997-1998. Dalam menangani krisis tersebut, seperti yang ditulis dalam penelitian Megawati memunculkan kebijakan strategis di bidang ekonomi, politik, hukum sosial dan lingkungan dengan landasan pemikiran yang inovatif.

“Ibu Mega melakukan berbagai upaya dialog, perundingan, pembuatan program, pengesahan peraturan perundang-undangan, hingga dibentuknya operasi militer demi menjaga kedaulatan dan keamanan negara, bahkan dampak dari kebijakan tersebut masih bisa dirasakan hingga saat ini, seperti pemilihan umum secara langsung, otonomi daerah, pembentukan BMKG, KPAI, KPK dan lainnya yang manfaatnya bisa dirasakan negara,” pungkas Bob.

 

Kontributor: Amilan Hatta.

Quote