Ikuti Kami

Mega-Prabowo Sinyal 2024? Hasto: Masa Pak Prabowo Musuh..

"Apalagi Pak Prabowo tadi dalam kapsitas beliau sebagai Menteri Pertahanan punya komitmen yang sama bagaimana kekuatan pertahanan negara".

Mega-Prabowo Sinyal 2024? Hasto: Masa Pak Prabowo Musuh..
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri kembali berada dalam satu momen bersama, setelah peresmian patung Bung Karno di kantor Kementerian Pertahanan beberapa hari lalu. Kali ini, Prabowo hadir di kampus Universitas Pertahanan, di Sentul, Bogor, Jumat (11/6), dimana Megawati menerima pengukuhan gelar profesor kehormatan dari kampus tersebut. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri kembali berada dalam satu momen bersama, setelah peresmian patung Bung Karno di kantor Kementerian Pertahanan beberapa hari lalu. 

Baca: Jokowi: UNHAN Sangat Tepat Kukuhkan Megawati Jadi Profesor

Kali ini, Prabowo hadir di kampus Universitas Pertahanan, di Sentul, Bogor, Jumat (11/6), dimana Megawati menerima pengukuhan gelar profesor kehormatan dari kampus tersebut. 

Hal ini memunculkan spekulasi soal isu bahwa Megawati dan Prabowo akan maju berpasangan kembali di Pilpres 2024. Hal itu dikonfirmasi wartawan kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, usai acara itu. 

Menurut Hasto, sebenarnya tak ada yang aneh dari persahabatan Megawati dan Prabowo. PDI Perjuangan sendiri selalu berusaha menujukkan politik persahabatan. 

"Apalagi Pak Prabowo tadi dalam kapsitas beliau sebagai Menteri Pertahanan yang punya komitmen yang sama bagaimana kekuatan pertahanan negara dibangun dengan sebaik-baiknya yang menyatu dengan kekuatan rakyat itu," kata Hasto. 

"Tapi apa persahabatan ini menunjukkan peluang PDI Perjuangan bersama Gerindra di 2024?" tanya wartawan. 

Baca: Saat Megawati Terisak Ketika Menutup Orasi Ilmiahnya 

"Ya tadi dalam kebersamaan Bu Mega sendiri sudah menjelaskan ya ketika menyebutkan Pak Prabowo sebagai sahabat, itu kan bagian dari kultur kita. Memangnya harus menyebut sebagai musuh?" kata Hasto. 

"Saya pikir itu merupakan suatu hal yang secara bergulir disampaikan Bu Mega. Ya mari kita bangun persahabatan nasional di antara para pemimpin," tambahnya.

Quote