Ikuti Kami

PDI Perjuangan Tak Ingin Warga DKI Deg-degan di Musim Hujan 

"Kami mendorong agar berbagai lembaga membawahi bidang taman dan kehutanan, misalnya, agar bisa duduk bersama memberi perhatian".

PDI Perjuangan Tak Ingin Warga DKI Deg-degan di Musim Hujan 
Ketua DPP Bidang Olahraga dan Pemuda DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat menanam di taman hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (3/10). (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan akan mendorong agar Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mendudukkan semua stakeholder untuk bergerak bersama menangani normalisasi dan penanaman pohon di kawasan itu di Jakarta. 

Sebab, PDI Perjuangan tak mau rakyat deg-degan begitu musim penghujan mulai hadir. 

Baca: PDI Perjuangan Hibahkan Kendaraan Demi Selamatkan Lingkungan

"Kami mendorong agar berbagai lembaga membawahi bidang taman dan kehutanan, misalnya, agar bisa duduk bersama memberi perhatian. Ternyata banyak hal harus didorong ekstra," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan, Yuke Yurike. 

"Kita agak waswas. Dengan banyaknya refocusing anggaran saat ini, anggaran intuk lingkungan dan normalisasi sepanjang sungai terhenti. Dekat musin hujan membuat waswas akan banjir," tambahnya. 

Hal itu disampaikannya saat ikut mendampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Erik Sotarduga, mewakili Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasta Kristiyanto, menyerahkan bantuan kendaraan serbaguna, di DAS Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (3/10). 

Penerimanya adalah aktivis lingkungan hidup yang juga sahabat Megawati, Chaeruddin alias Babe Idin. Nama yang disebut terakhir membina anak-anak muda menanam dan merawat pohon di DAS dan berbagai hutan. 

Lebih lanjut, Yuke Yurike menambahkan pihaknya akan terus mendorong forum DAS di Jakarta karena sangat urgen. 

"Misalnya, tanah terkikis karena banyak bangunan perumahan di sekitar DAS,sehingga rawan longsor. Harus Jadi perhatian kita semua," ungkap Yuke. 

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah berkali-kali memberi peringatan akan pemanasan global, dan mengajak semua untuk bergerak mencegahnya. Krisis iklim sendiri bisa dijelaskan secara ilmiah. Dan sudah saatnya seluruh warga Indonesia, khususnya warga Jakarta, terlibat dalam upaya pencegahannya. 

"Kita bangun early warning system. Kalau bisa pra kejadian, bisa kita lakukan kerjaan teknis untuk mengatasi masalah ini. Satu hal utama juga adalah agar masyarakat juga memahami isu ini," ujar Eriko. 

Baca: PON XX, Hasto: PDI Perjuangan Bangga, Megah, Papua Bangkit 

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengatakan bahwa pihaknya memang memiliki masterplan ruang terbuka hijau. Ada setidaknya 17 hutan kota dengan kelompok tani. Salah satunya adalah yang dikerjakan Babe Idin dan kawan-kawannya di DAS Kali Pesanggrahan. 

"Kita apresiasi kegiatan yang seperti dilakukan Babe Idin di Kali Pesanggrahan. Ada pengembangan hutan bambu dan kopi. Ada juga kelompok lain yang kembangkan madu dan teh. Jadi menjaga ekologi sekaligus menyangga ketahanan pangan," kata Suzi.

Quote