Ikuti Kami

Pidato Jokowi Ingatkan tentang Ideologi dan Karakter Bangsa

"Presiden mengingatkan kita semua tentang fondasi kita, apa yang dibangun harus sesuai karakter bangsa," ujar Ganjar.

Pidato Jokowi Ingatkan tentang Ideologi dan Karakter Bangsa
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Ke-74 Republik Indonesia sangat komprehensif karena mengingatkan seluruh masyarakat tentang fondasi ideologi dan karakter bangsa.

"Presiden mengingatkan kita semua tentang fondasi kita, apa yang dibangun harus sesuai karakter bangsa. Sekarang pertarungan bukan hanya ekonomi, tapi juga ideologi makanya, sumber daya manusia unggul tadi itu sangat menarik. SDM yang Pancasilais, spiritual tinggi, dan tentunya cerdas harus disiapkan secepatnya," katanya di Semarang, Jumat (16/8).

Baca: Kenakan Pakaian Adat, Presiden Mantap Sampaikan Pidato

Menurut Ganjar, sumber daya manusia saat ini dituntut siap menghadapi berbagai tantangan dunia, sedangkan sumber daya lainnya pun diperoleh untuk kedaulatan ekonomi bangsa sehingga kita harus bisa mengerti potensi lokal dan mendorongnya.

Regulasi, lanjut Ganjar, diharapkan tidak lagi dihambat dan kepentingan soal hasil lebih diutamakan daripada berbicara mengenai kinerja dan kualitas.

"Kita harus siapkan SDM berkualitas dengan memberikan anggaran tambahan. Sistem berbasis elektronik harus dijalankan menuju efisiensi Jateng," ujarnya.

Baca: Presiden Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota Negara

Gubernur Ganjar mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi di ruang rapat paripurna DPRD Jateng yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jateng Rukma Setyabudi.

Rapat paripurna juga dihadiri Sekda Jateng Sri Puryono, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), ratusan siswa teladan dan guru teladan se-Jateng, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa perguruan tinggi se-Jateng, komunitas difabel, hingga pejuang angkatan 45.

Quote