Ikuti Kami

Rampak Sarinah Surabaya Dukung Mata Pelajaran Pancasila

MPR sudah menyiapkan road map materi-materi yang harus dimasukkan ke mapel Pancasila dalam setiap jenjang pendidikan mulai TK hingga PT. 

Rampak Sarinah Surabaya Dukung Mata Pelajaran Pancasila
Anggota MPR RI Puti Guntur Sukarno Putri dan Direktur Institut Sarinah, Eva Kusuma Sundari.

Surabaya, Gesuri.id – Anggota MPR RI Puti Guntur Sukarno Putri memastikan akan mendukung dan mengawal pengadaan kembali mata pelajaran Pancasila di semua jenjang pendidikan,

“Tantangan untuk merealisasikan keputusan MPR dan DPR Komisi X agar Pancasila kembali dijadikan mata pelajaran di sekolah dan kampus masih berat walau sudah diusulkan sejak tahun 2009. Semoga 2021 ini bisa direalisasikan melalui revisi UU Sisdiknas,” demikian uraian 

Lebih lanjut, Puti Guntur menjelaskan bahwa MPR sudah menyiapkan road map materi-materi yang harus dimasukkan ke mapel Pancasila dalam setiap jenjang pendidikan mulai TK hingga PT. 

Baca: Putra Nababan Tegaskan Bung Karno Adalah Penggali Pancasila

“Saya berharap masyarakat, termasuk Rampak Sarinah menyuarakan dukungan untuk revisi UU Sisdiknas sehingga bisa dipercepat pengajuannya oleh pemerintah,” kata Puti dalam keteranganya kepada Gesuri.id di Jakarta, Senin (22/2).

Ketua Rampak Sarinah Surabaya Novianti Suprayitno menyampaikan bahwa Rampak Sarinah di seluruh Jatim tidak sekedar mendukung adanya Mapel Pancasila, tapi sudah mensosialisasikan buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa” terbitan Institut Sarinah. 

“Para bunda Paud mempunyai potensi sebagai pembentuk karakter di usia emas, sehingga mereka juga perlu dibekali soal Pancasila sebagai kepribadian dan penuntun tingkah laku bangsa,” jelasnya. 

Bahkan ia menggagas penyelenggaraan pendidikan yang sama untuk bagi ibu-ibu Rumah Tangga dan anggota Rampak Sarinah. 

Anggota DPD PDIP Jawa Timur Oni Setiawan mendukung penuh usulan MPR tersebut karena situasi kebangsaan terkait intoleransi mengkhawatirkan. 

“Kalau kita cermati sejarah, penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi adalah final sehingga saatnya menyelenggarakan pelembagaan nation and character building berorientasi Pancasila di setiap lini kehidupan, termasuk di dunia pendidikan,” sambut Oni dengan semangat. 

Pendiri Rampak Sarinah sekaligus Direktur Institut Sarinah, Eva Sundari yang mengingatkan pentingnya peran ibu untuk membentuk karakter kepribadian Pancasila bagi anak-anak mereka saat di rumah maupun di komunitas masing-masing. 

Baca: Sosialisasi 4 Pilar, Mercy Tekankan Tantangan Globalisasi

“Institut Sarinah sudah menerbitkan buku Pancasila untuk Tunas Bangsa yang menjadi buku pegangan para bunda Paud. Tetapi tentu upaya kultural ini harus dikuatkan oleh negara sehingga transformasi sosial menuju masyarakat Pancasila segera terwujud,” jelas Eva Sundari. 

Pada sesi tanya jawab yang dipandu moderator acara, Dia Puspita Sekretaris Institut Sarinah, ada peserta dari Sidoarjo menanyakan apa yang harus dilakukan jika menemukan ada sekolah yang mengajarkan intoleransi? 

“Sesuai SKB 3 menteri yang melarang sekolah mengajar intoleransi, maka siapkan bukti yang kuat dan laporkan ke Dinas Pendidikan atau Departemen Agama setempat serta Kesbangpol Sidoarjo sehingga pemerintah bisa melakukan pembinaan terhadap sekolah tersebut,” jelas Eva Sundari.

Quote