Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Cabang Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) Minahasa Selatan menjalankan kegiatan sosial tahunan bertajuk “FDW-TK” (Fokus Deng Warga Tetap Konsisten).
Kegiatan ini menyasar kelompok rentan, yakni anak-anak stunting dan lanjut usia (lansia), melalui pembagian bantuan paket sembako.
Bakti sosial ini digelar Selasa, 29 Juli 2025, dalam rangka memperingati peristiwa Kudatuli (Kerusuhan 27 Juli 1996) serta menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
Kegiatan tersebut difokuskan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tareran dan Kecamatan Suluun Tareran (Sulta), dengan total 50 paket sembako yang disalurkan melalui dua tahap pembagian.
Plt. Ketua REPDEM Minahasa Selatan, Resky Tewal, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh organisasi sayap PDI Perjuangan tersebut.
“Momentum Kudatuli adalah pengingat perjuangan demokrasi. Kami mengisi semangat itu dengan aksi nyata di tengah masyarakat, terlebih khusus untuk mereka yang paling membutuhkan,” ujar Resky.
Lebih lanjut, Resky menegaskan bahwa kegiatan ini juga memiliki dimensi strategis dalam konteks politik.
“Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga untuk menjaga basis pemilih FDW-TK yang sudah terbentuk, agar tetap solid dan merasa diperhatikan,” jelasnya.
Baca: Ganjar Pranowo Ajak Kepala Daerah Praktek Pancasila
Sekretaris REPDEM Minsel, Jonathan Worotitjan kepada awak media menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur dan mitra yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.
“Tanpa kebersamaan dan kepedulian banyak pihak, kegiatan ini tidak akan berjalan optimal. Semua laporan kegiatan juga sudah kami sampaikan kepada pimpinan, Bapak FDW-TK,” ungkap Worotitjan.
Program sosial FDW-TK yaitu Fokus Deng Warga dan Tetap Konsisten menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Repdem Minsel untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam membantu Pemerintah menangani isu prioritas seperti stunting dan kesejahteraan lansia.