Ikuti Kami

Reses di Tallo, RPG Dapat Keluhan Mahalnya Biaya Pendidikan

Diharapkan pemerintah membangun sekolah sekolah baru sehingga pelajar yang terkena zonasi memiliki banyak pilihan.

Reses di Tallo, RPG Dapat Keluhan Mahalnya Biaya Pendidikan
Anggota DPRD Provinsi Sulsel Rudy P Goni alias RPG menerima keluhan soal mahalnya biaya pendidikan saat bertemu dengan Warga Kec. Tallo Kita Makassar, dalam resesnya Jumat (18/11).

Makassar, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Sulsel Rudy P Goni alias RPG menerima keluhan soal mahalnya biaya pendidikan saat bertemu dengan Warga Kec. Tallo Kita Makassar, dalam resesnya Jumat (18/11).

Baca: Pertemuan Anies-Gibran Bukan Sinyal Dukungan Jokowi

Dalam reses tersebut Rudy P Goni menjelaskan bahwa reses merupakan masa dimana para anggota dewan bekerja di luar gedung DPRD, menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (dapil) masing-masing.

Tujuannya adalah menjaring menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja.

Dalam dalam pertemuan tersebut ibu Hj. Ramlah menanyakan komitmen pemerintah tentang penguatan ekonomi kerakyatan khususnya ibu-ibu rumah tangga dan bagaimana menumbuhkembangkan serta mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Lain halnya yang dikemukakan oleh ibu Juhra, ibu rumah tangga ini mempertanyakannya soal mahalnya biaya pendidikan saat ini yg mana mempengaruhi ibu-ibu dalam mengatur belanja rumah tangga.

Sementara ibu Rukmini menyampaikan soal problem utama masyarakat saat ini, yaitu menyiapkan putra putrinya menjadi generasi penerus yg tangguh dan memiliki akhlak dan budi pekerti yg baik, ini di butuhkan kerjasama antara pemerintah dan tokoh masyarakat.

Mendengar apa yang menjadi keluhan ibu-ibu tersebut RPG yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel menyampaikan bahwa pemerintah selalu bersama rakyat tapi mungkin informasinya belum sampai kepada kalangan masyarakat. ada banyak bantuan pemerintah pusat, provinsi dan kota kepada masyarakat untuk meningkatkan usaha dan ekonomi keluarga.

“Mengenai mahalnya biaya pendidikan diharapkan pemerintah membangun sekolah sekolah baru sehingga pelajar yang terkena zonasi memiliki banyak pilihan. Karena di Kec. Tallo hanya ada SMA 17 sehingga ke depan pemerintah bisa menyiapkan sekolah Baru," ucapnya.

Baca: Ananta: Tol Trans Sumatera Harus Berdampak bagi Masyarakat

"Mengenai problem soal akhlak tentu butuh perhatian dari keluarga terdekat, juga pemerintah melalui perhatian kepada generasi pemuda dengan menyiapkan kegiatan-kegiatan yang menyasar kaum muda," pungkasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masyarakat dari Kec. Tallo yang terdiri dari tokoh masyarakat, agama, pemuda dan majelis taklim, dengan Annisa Pengurus DPC sebagai moderator.

 

Kurator: Fransiska S.

Quote