Makassar, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Sulsel Rudy P. Goni alias RPG menemui warga Mamajang Kota Makassar dalam rangka kegiatan reses Senin (27/2) di Mbuk Cofee Shop.
Kahar salah satu warga kembali mengeluhkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan karena proyek IPAL. Seperti jalan Onta Lama, jalan Singa dan jalan Macan, berharap segera di lakukan penanganan apalagi ini musim hujan, karena ditempat yang sama sudah beberapa kalimi diadakan penggalian.
Baca: Yunus Takandewa: Cabut Aturan Penerapan Sekolah Jam 5 Pagi !
Selain itu ujar Kahar, perlu segera dilakukan penggalian kanal-kanal besar yang melintasi Kota Makassar, karena ini sangat dangkal, buktinya kemarin warga yang bermukim di samping kanal Banta-Bantaeng dan Landak Baru air naik dipermukaan sampai 1 meter.
Sementara itu Ibu Harti mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah kepada kalangan UMKM. "Hanya yang memiliki koneksi saja yang mendapat bantuan dan perhatian," ungkapnya cemas.
Menanggapi keluhan masyarakat RPG menyampaikan bahwa proyek yang membelah jalan adalah untuk kebaikan masyarakat tapi tentu efek negatif yang dirasakan masyarakat harus diminimalisir dan tidak terlalu lama proses pengerjaannya dan RPG berjanji akan menyampaikan kepada pihak terkait.
Selanjutnya mengenai UMKM, menurut Rudy, ini adalah sektor vital yang menggerakkan ekonomi saat ini. Peranan pemerintah sangat nyata tapi apabila masyarakat belum tersentuh, maka mungkin sosialisasi yang perlu dimassifkan kepada masyarakat.
Sementara mengenai pengerukan kanal, Rudy yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel menyampaikan bahwa ini adalah masalah berulang-ulang yang sering dikeluhkan oleh warga Kota Makassar dan ini kewenangan pemerintah pusat yakni Balai Besar Wilayah Sungai.
Baca: PDI Perjuangan Tolak Aturan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT
"Ini akan kami teruskan secepatnya karena jantung Kota Makassar di belah beberapa kanal yang memang sendimennya sangat tinggi," jelasnya.
Di akhir reses yang dihadiri oleh Harrie Sabrang Wakil Ketua DPC Makassar dengan harapan agar masyarakat berhati-hati dalam menghadapi kondisi alam saat ini dan terus bergotong royong serta bahu membahu untuk kepentingan bersama.
Kurator: Fransiska S.
