Garut, Gesuri.id - Kampung Cimanuk RT 03 RW 06, Desa Mekarsari Kacamatan Cikajang, Kabupaten Garut, dilanda banjir bandang. Dampaknya, sejumlah rumah warga rusak dan segera membutuhkan penanganan. Ketua RT 03 RW 06 Kampung Cimanuk Iyus mengatakan, selama tahun 2022, sudah terjadi lima kali banjir akibat meluapnya air sungai. Pemukiman warga berdampingan dengan air meluap. Imbasnya, pemukiman warga terdampak banjir. Bahkan, ada sejumlah rumah warga yang ambruk dan jebol.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan berkunjung ke lokasi untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan bahan material berupa GRC dan tiang. Ini agar warga yang rumahnya rusak bisa segera diperbaiki.
Baca : Yudha Siap Sukseskan Percepatan Vaksinasi
Menurut Yudha, sudah ada langkah Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Garut dalam penanganan pasca bencana dengan memperbaiki rumah warga yang rusak. Namun, saat ini masih dalam tahap lelang, sehingga belum bisa disalurkan ke warga. “Saya lihat memang ini berdekatan dengan Sungai Cimanuk, jadi kalau hujan deras dan air meluap, otomatis rumah warga terdampak. Harusnya sih relokasi, tapi kalau relokasi ini butuh penelitian dulu dari instansi terkait,” ucapnya, Minggu (28/2).
Kepala Desa Mekarsari, Cikajang, Agus Nurjaman mengapresiasi dan berterima kasih kepada DPC PDI perjuangan dan tim Baguna atas respon cepat menyalurkan bantuan. “Sangat berterima kasih kepada komponen yang turun ke lapangan, terutama dari PDI Perjuangan yang telah berkiprah langsung di masyarakat,” tuturnya.
Ia berharap, ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk penanganan lokasi agar musibah yang sama tidak terulang. “Kepada pemerintah daerah tolong supaya ini diperhatikan. Ketika hujan deras maka disini terjadi banjir, ini sementara saja pindah kesini. Dari BBWS, PUPR, semuanya harus turun, karena tanpa ini (Bantaran Sungai Cimanuk) di bronjong, ini percuma, akan terus seperti ini (banjir),” ujar Agus.
Baca : Mantap! Yudha Beri Bantuan ke Korban Kebakaran
Ia juga berharap kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Garut untuk merelokasi lima rumah warganya yang sering kebanjiran tersebut. (hariangarutnews.com)
